Kisah Polisi di Sukabumi Wakafkan Tanah untuk Kebun Edukasi: Gaet Pelajar Jadi Petani Milenial

Program itu pun digagas dengan tujuan mendukung ketahanan pangan nasional.

dokumen pribadi
Brigadir Akka Mahpudin anggota Polsek Cisolok bersama para pelajar SMK Bhayangkara saat berswa foto di lahan pertanian yang diwakafkan Brigadir Akka untuk kebun edukasi petani milenial. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Brigadir Akka Mahpudin, menuai sorotan publik dengan aksinya yang mewakafkan tanah kurang lebih satu hektare untuk lahan kebun edukasi.

Menariknya, Brigadir Akka menggaet para pelajar untuk menjadi petani milenial mengelola lahan pertanian di atas tanah yang ia wakafkan.

Para pelajar itu merupakan pelajar SMK Bhayangkara. "Kebun Edukasi Petani Milenial" diangkat Brigadir Akka menjadi tema edukasi yang dikerjasamakan dengan Polsek Cisolok yang merupakan tempat satuan Brigadir Akka bertugas.

Program itu pun digagas dengan tujuan mendukung ketahanan pangan nasional. Para pelajar pun diedukasi bagaimana menanam jagung hingga memanen.

"Program kebun edukasi petani milenial SMK Bhayangkara dalam rangka penanaman jagung untuk mendukung ketahanan pangan nasional, yang bertujuan mencetak generasi petani milenial di lingkungan pelajar serta penerapan pembiasan positif di usia produktif," kata Brigadir Akka kepada Tribunjabar.id, Jumat (21/11/2025).

Brigadir Akka menjelaskan, tujuan para pelajar dilibatkan dalam pengelolaan kebun edukasi yang ia wakafkan itu untuk mencetak generasi emas Indonesia.

"Saya juga berharap para pelajar ini mampu bersaing dengan pasar global di masa yang akan mendatang, program ini lebih mengarah kepada pembentukan mental dan karakter generasi milenial yang masih usia produktif," ucap Brigadir Akka.

Menurutnya, dengan program itu juga diharapkan para pelajar terhindar dari perilaku menyimpang seperti tawuran. Sehingga di luar pendidikan formal, para pelajar diajarkan bagaimana menjadi produktif dengan bertani.

"Sehingga terhindar dari prilaku yang menyimpang yang mengarah ke kegiatan negatif atau kenakalan remaja yang marak terjadi di lingkungan pelajar. Semoga kegiatan kebun edukasi petani milenial ini dapat menjadi contoh terhadap lembaga pendidikan atau sekolah lainnya yang mencetak generasi petani milenial," kata Brigadir Akka.

Brigadir Akka juga berharap programnya itu mampu mencetak generasi petani milenial sejak dini untuk mencapai program Indonesia emas. Lalu tercapai pembiasan yang positif di usia produktif, memberikan pendidikan di luar pendidikan formal.

Memberikan ilmu pertanian yang terukur dan terarah, serta mensukseskan program ketahanan pangan nasional. (M Rizal Jalaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved