Update Kasus Pelajar Diduga Dikeroyok Kakak Kelas di Bekasi, Polisi Libatkan Psikolog Bantu Korban
Setelah orang tua korban melaporkan pengeroyokan yang dialami putranya ke Polres Metro Bekasi Kota, polisi memberikan respons hingga libatkan psikolog
Ringkasan Berita:
- Polres Metro Bekasi Kota menangani kasus pengeroyokan terhadap MP (17) di Bojong Menteng; laporan sudah dibuat dan korban telah divisum serta dimintai keterangan.
- Penyidikan melibatkan DP3A dan KPAD karena korban adalah anak.
- MP mengaku dikeroyok empat orang, dua di antaranya kakak kelas, diduga dipicu kecemburuan terkait pertemanan di media sosial; korban mengalami luka dan trauma.
TRIBUNJABAR.ID - Kini, kasus pengeroyokan pelajar berinisial MP diduga oleh kakak kelas ditangani kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar berjenis kelamin laki-laki berinisial MP (17) menjadi korban pengeroyokan di Perumahan Bojong Menteng, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Ia mengaku dikeroyok empat orang, dua di antaranya kakak kelasnya.
Berdasarkan update terbaru, setelah orang tua korban melaporkan pengeroyokan yang dialami putranya ke Polres Metro Bekasi Kota, polisi bergerak memberikan respons.
Baca juga: Pemicu Pelajar Dikeroyok Empat Orang di Bekasi Gara-gara Cemburu Saling Follow Medsos
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Bahwa benar ada kejadian tersebut dan terhadap kejadian tersebut pelapor sudah membuat Laporan Polisi (LP) dan sudah kami tindaklanjuti," kata Braiel, Jumat (21/11/2025).
Braiel menjelaskan tindak lanjut yang telah dilakukan pihaknya diantaranya dengan mengantarkan MP ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kora Bekasi untuk dilakukan visum.
Lalu MP juga sudah dimintai keterangan oleh pihaknya.
"Saya menyampaikan bahwa perkara ini masih dalam penyelidikan dan kemudian dalam menangani perkara ini kami melibatkan psikolog dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) karena terkait dengan anak," jelasnya.
Kronologi Kejadian
Diketahui sebelumnya, Ibu dari MP, Janih mengatakan pengeroyokan itu terjadi pada Rabu (19/11/2025) malam.
Sebelum peristiwa pengeroyokan itu terjadi, MP sempat berpamitan kepadanya untuk membeli umpan makanan ikan sekira pukul 16.00 WIB.
Namun hingga sekira pukul 18.00 WIB, MP tidak kunjung kembali pulang ke kediaman.
Hal itu membuat Janih khawatir, terlebih ia juga tidak dapat menghubungi MP melalui ponsel genggam.
"Saya dapat feeling itu anak kenapa kenapa, biasanya anak saya itu paling cepat respon, kalau ditelepon langsung diangkat tapi saya telepon waktu itu sampai 10 kali di sepupunya itu tidak diangkat, terakhir 30 menit sesudahnya ditelfon lagi tidak diangkat juga," kata Janih, Kamis (20/11/2025).
Baca juga: Polisi Ungkap Peran Para Pelaku Penganiya Anak Disabilitas Hingga Tewas di Karawang
Janih menjelaskan MP kemudian kembali ke kediaman usai 15 menit pihak keluarga menghubungi panggilan terakhir.
Sesampainya di kediaman, Janih justru histeris lantaran MP tiba sembari menangis dan merintih kesakitan.
"Anak saya pulang dan dia bilang 'Mama sakit, Mama tidak kuat, Mama abang mau dibunuh orang, kayak benar shock dan tidak bisa ngomong anak saya," jelasnya.
Janih menuturkan usai menunggu kondisi MP tenang, ia kemudian bertanya terkait kronologi atau alasan mengapa bersikap seperti itu.
Berdasarkan jawaban, MP rupanya mengaku dikeroyok oleh sejumlah orang. Diduga dua dari empat pelaku pengeroyok adalah kakak kelas MP di sekolah.
"Masalahnya kata anak saya itu salah paham, satu orang pelaku cemburu karena anak saya follow-followan sama mantan pacarnya, padahal cuma temenan aja, dari situ baru anak saya diajak ketemu di warkop, dan abis itu dibawa ke tempat sepi langsung dikeroyok," tuturnya.
Janih menyampaikan usai diduga kejadian, MP mengaku mengeluhkan sakit pada bagian leher, dan tulang iga.
Selain mengeluhkan sakit, MP juga mengatakan kepada Jani takut untuk berangkat ke sekolah lantaran trauma mendalam.
"Luka bagian leher belakang sebelah kanan karena dipukul dua kali dan sama bagian iga belakang sebelah kiri dan sekarang ini anak saya juga ngerasain dadanya itu nyesek," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Pelajar di Bekasi Dikeroyok, Begini Respon Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota
| Pemicu Pelajar Dikeroyok Empat Orang di Bekasi Gara-gara Cemburu Saling Follow Medsos |
|
|---|
| Pelajar di Bekasi Merintih Kesakitan Jadi Korban Pengeroyokan, 2 Pelaku Diduga Kakak Kelas |
|
|---|
| Kalibrasi Kompetensi Guru dan Pelajar SMK, AHM Gelar Festival Vokasi Satu Hati |
|
|---|
| YBM PLN UP3 Bekasi Berbagi Kebahagiaan Menebar Keberkahan di Yayasan Bina Attazkiyah Bekasi |
|
|---|
| PLN Perkuat Keandalan Listrik di Musim Hujan, Tim PDKB Siaga Lindungi Warga Bekasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-penganiayaan-anak-perwira-polri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.