14 Komitmen Investasi Lahir di WJIS 2025, Nilai Proyek Tembus Rp26,42 Triliun untuk Jawa Barat
West Java Investment Summit (WJIS) 2025 melahirkan 14 usulan penandatanganan komitmen investasi dengan total nilai proyek Rp 26,42 triliun.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - West Java Investment Summit (WJIS) 2025 melahirkan 14 usulan penandatanganan komitmen investasi dengan total nilai proyek Rp 26,42 triliun, mencakup sektor infrastruktur, energi, migas, startup, hingga pengembangan kawasan strategis.
Kegiatan yang digagas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat itu pun, sukses menjaring 122 keberminatan dari calon investor, menghasilkan 68 letters of intent dari investor potensial dari seluruh sektor yang ditawarkan dengan nilai Rp. 23,50 Triliun.
Kepala DPMPTSP Jabar, Dedi Taufik mengatakan, capaian tersebut menegaskan posisi Jawa Barat sebagai salah satu destinasi investasi paling kuat di Indonesia, sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan mitra internasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Menurutnya, salah satu komitmen paling penting adalah kesepakatan bersama pengelolaan pemanfaatan tanah untuk kepentingan publik antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Badan Bank Tanah.
Selain itu, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Operasi (PKSO) untuk pengembangan Aerospace Park Kertajati antara PT BIJB dan PT GMF AeroAsia Tbk yang berhasil mengamankan nilai investasi sebesar Rp11,57 triliun. Diikuti dengan Share Purchase Agreement (SPA) antara PT Real Kaiten Indonesia dan PT Jasa Sarana senilai Rp12,5 miliar.
Komitmen besar lainnya tertuang dalam MoU Pengembangan Bandara Kertajati antara PT BIJB dan PT RKCI, meliputi pembangunan Aerospace Park, Logistic Hub, dan Mixed-Use Commercial Area dengan total nilai Rp13,55 triliun.
“WJIS 2025 juga menghadirkan kerjasama strategis untuk optimalisasi kegiatan ibadah Umroh antara PT BIJB, PT JAHO, dan PT Garuda Indonesia tbk,” ujar Dedi, Senin (17/11/2025).
Di sektor energi dan migas, kata dia, PT MUJ berhasil menjalin berbagai kesepakatan, diantaranya investasi hulu migas dengan Minarak Banyumas Gas senilai Rp256 miliar, pengembangan LNG bersama Blue Energi Indonesia senilai Rp320 miliar, kerjasama energi terbarukan bersama Bukaka Teknik Utama Tbk senilai Rp100 miliar, serta kolaborasi teknologi dan informasi energi dengan Corbec Communication senilai Rp300 miliar.
“MUJ Energi Indonesia juga menandatangani kerja sama pengembangan teknologi hulu migas dengan CNLC senilai Rp50 miliar,” katanya.
Di sektor startup dan UMKM, WJIS mencatat komitmen investasi untuk program Aksara Jabar melalui kerjasama Invst ID dan Amigated Harvest Pte Ltd senilai Rp1 miliar, serta kolaborasi Youngpreneur Jabar antara Invst ID dan PASITA ASEAN–China senilai Rp2,69 miliar.
Penguatan ekosistem pendidikan dan komersial juga dilakukan melalui investasi pengembangan co-working space di kawasan TOD Pondok Cina untuk Learning Center Al-Azhar Corporate School senilai Rp7,8 miliar. Koperasi Kristal Laut Nusantara turut menandatangani MoU bersama PT Royal Monarki Investama dengan nilai Rp250 miliar.
| Sepatu hingga Real Estate: Investasi di Majalengka Melesat, Serap Ribuan Tenaga Kerja |
|
|---|
| West Java Investmen Sumit 2025, Pemkab Sumedang Diganjar Penghargaan |
|
|---|
| Investasi Rp 12,88 Triliun Mengalir ke Kertajati, Garuda Pimpin Pengembangan Aerospace Park |
|
|---|
| BIJB Kertajati Dapat Suntikan Modal Rp13,5 Triliun dari Investor Singapura |
|
|---|
| MUJ Gaet Lima Investor di WJIS 2025 untuk Perkuat Ekosistem Energi Jawa Barat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kepala-Dinas-Penanaman-Modal-dan.jpg)