Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu

Pembantai 1 Keluarga di Paoman Indramayu Ternyata Sempat Bikinkan Susu untuk Anak yang Dia Bunuh

Ada momen membuat banyak orang tak sanggup menahan napas, yaitu adegan bocah 7 tahun, Ratu Khairunnisa menangis sebelum dibunuh.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
REKONSTRUKSI - Suasana haru bercampur tegang menyelimuti lapangan futsal berumput hijau di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (12/11/2025) siang. Di tempat itu, polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga yang sempat mengguncang warga Kelurahan Paoman. Adegan demi adegan diperagakan dengan detail. Total, 90 adegan dilakukan oleh dua tersangka berinisial P dan R. 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Suasana haru bercampur tegang menyelimuti lapangan futsal berumput hijau di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (12/11/2025) siang. 

Di tempat itu, polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga yang menimpa Haji Sahroni.

Pembunuhan Haji Sahroni dan anak, menantu serta cucunya itu sempat mengguncang warga Kelurahan Paoman.

Adegan demi adegan diperagakan dengan detail. 

90 Adegan

Total, 90 adegan dilakukan oleh dua tersangka berinisial P dan R.

Baca juga: Pelarian Terencana yang Sia-sia: Fakta di Balik Pembunuhan Sadis 1 Keluarga di Paoman Indramayu

Dari perencanaan, eksekusi, hingga proses penguburan lima korban dalam satu liang, semuanya diungkap tanpa ada yang dilewatkan.

Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar mengatakan, rekonstruksi dilakukan untuk memperjelas kronologi dan memastikan tidak ada fakta yang terlewat dalam penyidikan.

“Pada rekonstruksi ini telah diperagakan sebanyak 90 adegan oleh kedua tersangka, yakni P dan R."

TAMPANG PELAKU PEMBUNUHAN - Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu.
TAMPANG PELAKU PEMBUNUHAN - Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu. (Kolase Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama)

"Tujuannya untuk mengetahui secara detail peristiwa pembunuhan tersebut,” ujar Arwin dalam keterangan resminya yang diterima Tribun Jabar, Rabu (12/11/2025) malam.

Momen Haru

Namun, dari seluruh rangkaian adegan, satu momen membuat banyak orang tak sanggup menahan napas, di mana adegan ketika bocah 7 tahun, Ratu Khairunnisa, sempat menangis sebelum dihabisi oleh pelaku.

“Dalam rekonstruksi terungkap adegan memilukan, di mana korban anak sempat menangis."

"Tersangka P sempat memberi susu untuk menenangkannya, sebelum kemudian membunuhnya di kamar mandi,” ucapnya.

Polisi memastikan, kedua tersangka akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

“Kami pastikan seluruh proses penyidikan dilakukan secara profesional dan transparan agar kasus ini segera disidangkan,” jelas dia.

5 Orang Dikubur di Bawah Pohon Nangka

Dalam kasus ini, lima korban yang ditemukan terkubur secara berjajar di belakang rumah merupakan satu keluarga, masing-masing Sachroni (76), Budi Awaludin (40), Euis Juwita Sari (37), Ratu Khairunnisa (7) dan Bela (10 bulan).

Mereka dikubur di bawah pohon nangka.

Salah satu kaki korban ternyata menyembul sehingga penolong dapat segera mengenali para korban.

Baca juga: 5 Taktik Licik Hilangkan Jejak Pembunuh 1 Keluarga di Paoman Indramayu: Gagal jadi ABK

Polisi juga menghadirkan pihak Kejaksaan Negeri Indramayu dalam rekonstruksi tersebut untuk menyamakan persepsi dan memastikan sinkronisasi berkas perkara.

Tak Ditemukan Fakta Baru

"Untuk fakta, sejauh ini masih sama seperti hasil pemeriksaan sebelumnya. Belum ditemukan fakta baru,” katanya.

Rekonstruksi yang dilakukan kali ini menjadi rangkaian lanjutan dari pengungkapan misteri kelam pembunuhan keluarga Sahroni yang sempat mengguncang masyarakat Indramayu pada awal September lalu.

Sebelumnya, warga Kelurahan Paoman, Indramayu, sempat digemparkan oleh penemuan lima jenazah dalam satu liang di halaman rumah Haji Sahroni pada Senin (1/9/2025) malam.

Bau busuk menyengat menjadi awal terungkapnya tragedi berdarah itu.

LOKASI PEMBUNUHAN - Rumah lantai dua di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu yang menjadi lokasi ditemukannya Sahroni dan keempat anggota keluarganya yang diduga dibunuh
LOKASI PEMBUNUHAN - Rumah lantai dua di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu yang menjadi lokasi ditemukannya Sahroni dan keempat anggota keluarganya yang diduga dibunuh (Tribun Cirebon/ Eki Yulianto)

Polisi kemudian menangkap dua pelaku, P dan R, di wilayah Kedokan Bunder pada Senin (8/9/2025) dini hari. 

Keduanya diketahui memiliki hubungan dekat dengan korban.

Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Mochammad Arwin Bachar, kala itu menjelaskan, bahwa motif pembunuhan diduga dilatarbelakangi rasa sakit hati akibat konflik sewa mobil antara pelaku dan korban.

“Kami amankan dua orang diduga pelaku pembunuhan terhadap Sahroni dan empat anggota keluarganya."

"Saat ini sedang kami dalami motif dan modusnya,” ujar Arwin saat diwawancarai media, Senin (8/9/2025).

Tragedi ini juga menarik perhatian publik setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengucapkan apresiasi kepada pihak kepolisian melalui media sosial atas keberhasilan pengungkapan kasus.

“Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian atas pengungkapan pembunuhan keluarga Sahroni."

"Semoga pelaku mendapat hukuman setimpal,” tulisnya.

Kelima korban kemudian dimakamkan di TPU Nyairesik, Desa Sindang, pada Rabu (3/9/2025). 

Tangis keluarga pecah saat peti-peti jenazah diturunkan ke liang lahat.

"Ini keluarga baik dan kini kami kehilangan satu keluarga sekaligus."

"Kami hanya ingin keadilan,” tutur Agus Suhendi (51), kerabat korban.

Kini, dengan rekonstruksi yang telah digelar, harapan keluarga korban dan masyarakat Indramayu agar kasus ini segera tuntas kian besar. 

Polisi berjanji akan menuntaskan berkas perkara secepatnya agar keadilan bisa segera ditegakkan.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved