Berita Viral

Kisah Perjuangan Murid Kampung Citamiang Garut Sekolah Jalan Kaki 2 Jam Berangkat Subuh Lewati Hutan

Untuk bisa ke sekolah, setiap hari murid Kampung Citamiang Garut berjalan kaki menempuh belasan kilometer selama 2 jam berangkat subuh lewati hutan.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TikTok @jhunnazza
KISAH PERJUANGAN PELAJAR: Tangkapan layar video kisah perjuangan murid Kampung Citamiang Garut berangkat ke sekolah subuh jalan kaki tempuh perjalanan 2 jam melewati hutan, viral dibagikan akun TikTok @jhunnazza. Warga dan murid minta perhatian dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

TRIBUNJABAR.ID - Di saat para pelajar sudah menikmati program Makan Gizi Gratis (MBG), para murid Kampung Citamiang di Garut ini justru masih berjibaku dengan perjuangan menempuh perjalanan menuju sekolah.

Ya, mereka masih mengalami kesulitan akses jalan maupun fasilitas memadai untuk sekolah.

Untuk bisa ke sekolah, setiap hari mereka sudah terbiasa berjalan kaki menempuh perjalanan belasan kilometer.

Di sisi lain, mereka juga harus berburu dengan waktu agar tidak telat hadir ke sekolah.

Alhasil, mereka rela berangkat subuh karena  dari rumah ke sekolahnya berjalan kaki memakan waktu hingga 2 jam.

Baca juga: Kisah Pilu Rica Bocah 12 Tahun Tak Pernah Sekolah Demi Merawat Ayah Lumpuh, Kini Bernasib Mujur 

Tak hanya itu, berangkat dalam kondisi langit yang masih gelap gulita mereka juga melewati perkebunan hingga hutan menuju sekolah.

Nestapa dan kisah perjuangan ini dialami murid di Kampung Citamiang, Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet, Garut Selatan.

Belakangan kisah perjuangan murid Kampung Citamiang, di Garut ini viral dibagikan akun TikTok @jhunnazza, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (1/11/2025).

Ternyata para murid sekolah di Kampung Citamiang Garut ini sudah terbiasa berangkat subuh bak sudah menjadi hal biasa.

Bahkan disebutkan bahwa kebiasaan itu sudah dilakukan para murid di Kampung Citamiang setiap generasi yang berlangsung sudah 25 tahun.

Dalam narasi video yang dibagikan, diduga kisah perjuangan murid sekolah di Kampung Citamiang itu turut mengomentari kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sempat menerapkan jadwal masuk sekolah para pelajar di Jawa Barat.

Mereka merasa tak terbebani dengan kebijakan tersebut, karena mengaku sudah terbiasa menjalani setiap harinya.

Namun, para warga atau wali murid tersebut meminta perhatian kepada pemerintah yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi maupun kepala daerah di Garut.

Pengunggah menceritakan kisah perjuangan murid sekolah di Kampung Citamiang jalan kaki 2 jam ke sekolah hingga berangkat subuh itu sudah berlangsung 25 tahun.

“Bukan soal kebijakan masuk sekolah jam 06.30 pagi, tapi siswa dari Kampung Citamiang Desa Cikondang Kecamatan Cisomper, sudah terbiasa berangkat dari subuh sejak dulu, sudah lebih dari 25 tahun seperti ini,” tulis keterangan pengunggah.

Dalam unggahan tersebut, memperlihatkan video sejumlah murid hendak berangkat ke sekolah sejak subuh.

Beberapa orang tua murid menemani dan membawa penerangan lampu.

Kemudian pengunggah menceritakan selain berjalan kaki 2 jam perjalanan, para murid itu juga melewati semak belukar.

Lalu, melewati perkebunan hingga hutan yang masih banyak binatang buas seperti babi hutan dan monyet.

Hal tersebut dikhawatirkan orang tua murid bisa membahayakan kapan saja.


Terlebih para murid berangkat subuh dalam keadaan gelap gulita dan menghadapi risiko yang mengancam keselamatan mereka.

Semua semata terpaksa dilakukan para murid ini karena tidak ada pilihan lain meskipun harus berangkat dari subuh yang masih gelap gulita.

Baca juga: Sosok Zulfa, Siswi MTs di Karangpawitan Garut yang Viral Asuh Adik Sambil Berjualan di Sekolah

Pengunggah menyebut meski 2 jam menempuh perjalanan ke sekolah, para murid Kampung Citamiang hanya bisa sekolah di SD 1 Cikondang karena sekolah yang paling terdekat.

Oleh karena itu, pengunggah mewakili para orang tua dan murid berharap meminta perhatian pemerintah.

“Harapan kami sebagai orang tua siswa,ada sedikit perhatian dari pemerintah terkait, karena ini sudah berlangsung lebih dari 25 tahun tidak pernah ada perhatian dari pemerintah,” tulis keterangan pengunggah.

Pengunggah juga aktif kerap kali membagikan keseharian para murid dan warga Kampung Citamiang.

Dalam setiap unggahannya, pengunggah tak henti meminta perhatian, termasuk kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

“Pak Dedi punten coba tinggali perjuangan anak-anak sekolah Kampung Citamiang,” tulis pengunggah di salah satu video.

Kini, video kisah perjuangan murid Kampung Citamiang di Garut ke sekolah berjalan kaki 2 jam berangkat subuh itu viral dan mendapat beragam reaksi dari warganet.

Sejumlah warganet bersimpati dan turut membagikan unggahan tersebut agar sampai kepada pemerintah daerah, termasuk Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.


Ada juga warganet yang memberikan semangat dan mendoakan para murid kelak bisa sukses di masa depan.

Berikut beragam komentar warganet.

syta_rose
“Kalian semua hebaaaattt semoga kelak jadi orang sukses semua”

exsanofficial
“Sukses untuk adik2”

dear.iraberyl
“Bantu tag KDM”

dhita_yuna
“Klo keadaandan jumlah muridnya byk gini lbh baik sekolah mengatur jam masuk sekolah jam 8 atau 9 pagi gitu”

ratihajiii
“@dedimulyadi71 paaakk, tolong followup paakk. 2025 loh ini..Masa iya masih ada yg ke sekolah jalan kaki sampe 2 jam gitu??? Iya si sehat buat badan, tp kesenjangan bgini ga bisa didiemin pak..Hayo temen2 bantu up, sampe kedengeran dan terjadi perubahan,” tulis beragam komentar warganet.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved