Diadopsi dari Alat Bela Diri Jepang, Sasumata Jadi Senjata Pamapta Polda Jabar

Alat Sasumata ini berbahan dasar besi yang bisa dipanjangkan ukurannya dan diujungnya berbentuk huruf S.

Tribunjabar.id / Muhamad Nandri Prilatama
Petugas Pamapta Polda Jabar bakal dibekali dengan alat yang diadopsi dari alat bela diri Jepang bernama Sasumata untuk menanggulangi pelaku-pelaku kejahatan dan pelaku pelanggaran yang membahayakan. Alat Sasumata ini diperkenalkan berbarengan diluncurkannya kendaraan Pamapta, Senin (27/10/2025) di Mapolda Jabar. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Petugas Pamapta Polda Jabar bakal dibekali dengan alat yang diadopsi dari alat bela diri Jepang bernama Sasumata untuk menanggulangi pelaku-pelaku kejahatan dan pelaku pelanggaran yang membahayakan.

Alat Sasumata ini diperkenalkan berbarengan diluncurkannya kendaraan Pamapta, Senin (27/10/2025) di Mapolda Jabar. 

Alat Sasumata ini berbahan dasar besi yang bisa dipanjangkan ukurannya dan diujungnya berbentuk huruf S. Alat ini bisa menghadang pelaku kejahatan yang jaraknya dekat sehingga bisa berjaga jarak dengan si pelaku bila pelaku itu membawa senjata tajam. 

"Sasumata ini diadopsi dari alat bela diri Jepang untuk tanggulangi pelaku-pelaku kejahatan dan pelaku pelanggaran yang membahayakan. Alat itu akan ada di mobil Pamapta bersama dengan fasilitas lainnya, seperti peralatan pertolongan pertama atau kedaruratan," ujar Kapolda Jabar, Irjen Rudi Setiawan di Mapolda Jabar.

Kendaraan Pamapta akan hadir di seluruh Polres di Jabar yang jumlahnya sebanyak 23 polres/polresta/polrestabes.

Pamapta ini terdiri dari tiga regu anggota Polri yang berdinas 24 jam non stop yang dibagi per delapan jam dan membawahi semua piket. Adapun perlengkapan yang dibekali petugas Pamapta, antara lain handy talky, borgol, dan notepad.

"Jadilah polisi jangan hanya mengambil madunya, tapi ambil pekerjaannya juga. Insya Allah hidup bisa lebih baik," katanya 

Disinggung yang membedakan dengan pelayanan 110, Kapolda Jabar menegaskan pelayanan 110 ini media komunikasinya, sehingga pelayanan 110 ini menjadi sumber Pamapta sebelum menuju ke TKP.

"Kami sedang mendesain aplikasinya juga sekaligus bakal melakukan pelatihan ke para petugasnya, termasuk terkait pertolongan pertama dan kedaruratan," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved