Berikan Pelayanan Lebih Cepat dan Dekat ke Warga, Polda Jabar Hadirkan Kendaraan Operasional Pamapta

Pamapta dilengkapi sebuah mobil patroli Turjawali yang dapat digunakan multifungsi dan bergerak dari kantor polisi menuju tempat kejadian perkara.

Tribunjabar.id / Muhamad Nandri Prilatama
Kendaraan operasional Pamapta hadir untuk melayani masyarakat dari pengaduan dan laporan yang diterima. Pamapta ini akan dipimpin seorang perwira Samapta. Pamapta dilengkapi sebuah mobil patroli Turjawali yang dapat digunakan multifungsi dan bergerak dari kantor polisi menuju tempat kejadian perkara, seperti tempat bencana alam, atau tempat kegiatan masyarakat. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kendaraan operasional Pamapta hadir untuk melayani masyarakat dari pengaduan dan laporan yang diterima.

Pamapta ini akan dipimpin seorang perwira Samapta. Pamapta dilengkapi sebuah mobil patroli Turjawali yang dapat digunakan multifungsi dan bergerak dari kantor polisi menuju tempat kejadian perkara, seperti tempat bencana alam, atau tempat kegiatan masyarakat.

Kendaraan Pamapta pun akan dilengkapi seperti rotator sebagai pemberi tanda bahwa mereka sedang bertugas dan mereka adalah anggota polisi.

Kemudian, kendaraan itu dilengkapi alat komunikasi, seperti handy talky (HT) maupun rig yang telah ada di dalam kendaraan, hingga petugasnya dilengkapi notepad.

Kapolda Jabar, Irjen Rudi Setiawan mengatakan kebutuhan akan kecepatan pembuatan laporan, akurasi dari gambar hingga suara pun sangat dibutuhkan dalam pelayanan kepolisian, membuat Polri perlu bermigrasi ke arah digital melalui notepad ini sekaligus untuk mempermudah pelaksanaan tugas para Pamapta.

"Para Pamapta kami bekali juga alat pertolongan pertama. Kebijakan Pamapta ini tertuang dalam SK penyempurnaan Nomenklatur dari Kanit SPKT menjadi perwira Samapta Polri atau di tingkat Polres."

"Lalu, mobil Pamapta Polda Jabar juga dilengkapi senjata seperti Sasumata (senjata khas Jepang) yang diadopsi dari alat bela diri Jepang untuk menanggulangi pelaku-pelaku kejahatan dan pelaku-pelaku pelanggaran yang membahayakan," ujarnya, Senin (27/10/2025) di Mapolda Jabar.

Senjata Sasumata ini, lanjut Kapolda, bisa menghadang laju para pelaku ini sekaligus menangkis serangan para pelaku kejahatan atau pelanggaran.

"Jadilah polisi jangan hanya mengambil madunya, tapi ambil pekerjaannya juga. Insya Allah hidup bisa lebih baik," katanya 

Disinggung yang membedakan dengan pelayanan 110, Kapolda Jabar menegaskan pelayanan 110 ini media komunikasinya, sehingga pelayanan 110 ini menjadi sumber Pamapta sebelum menuju ke TKP.

"Kami sedang mendesain aplikasinya juga sekaligus bakal melakukan pelatihan ke para petugasnya, termasuk terkait pertolongan pertama dan kedaruratan," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved