Fenomena Kawin Kontrak di Puncak Bogor Disebut Menurun, Kini Tarifnya Terbongkar
Fenomena kawin kontrak di kawasan Puncak Bogor dan Cianjur disebut-sebut menurun. Seorang tokoh warga ungkap tarif dan penyebab peminat turun
"Sekarang biong-biong, gremo-gremo itu pada stres," kata TM. Penyebabnya adalah dari aktivitas wisatawan timur tengah itu sendiri.
Kini wisatawan timur tengah yang berkunjung ke Puncak Bogor ramai yang membawa anak dan istrinya.
Sehingga mereka tak berminat sama sekali dengan kawin kontrak.
"Karena tamu-tamu Arab kebanyakan sekarang bawa istri, bawa anak," kata TM.
"Jadi anak sendiri dibawa, istri sendiri dibawa, jadi tidak ada kesempatan. Gak kayak dulu, dulu kan banyak yang (tamu Arab) bujangan," imbuhnya.
Tarif Kawin Kontrak
Praktik kawin kontrak ini di kawasan Puncak diperkirakan sudah ada sejak tahun 1990-an.
Namun para pekerja seks komersial (PSK) rata-rata berasal dari luar kawasan Puncak, atau bukan warga setempat.
Mereka memanfaatkan situasi banyaknya wisatawan Arab dari Timur Tengah yang berwisata ke kawasan wisata Puncak.
"Perempuan-perempuannya gak ada orang sini," kata TM.
"Emang ada semacam komunitasnya di sini, tapi ini terselubung," imbuh TM.
Pernikahan kontrak ini, kata dia, memang kerap dilakukan di kawasan Puncak Bogor atau Puncak Cianjur, meski pelakunya orang luar.
Modusnya, pernikahan kontrak dilakukan terlihat seperti pernikahan biasa.
Namun orang yang terlibat seperti saksi, wali nikah dan amil merupakan orang suruhan atau bodong.
Tarif sekali nikah kontrak adalah Rp 2 Juta - 4 Jutaan, itu biasanya dibayarkan ke orang yang berperan sebagai amil bodong.
| “Kami Mohon Maaf”: Travel Akui Kesalahan Usai Ratusan Wisatawan Cianjur Telantar di Pangandaran |
|
|---|
| Viral Rombongan Wisatawan asal Cianjur Telantar di Pangandaran Ulah Jasa Travel, Begini Kronologinya |
|
|---|
| Ratusan Wisatawan Cianjur Telantar di Pangandaran, Pihak Travel Gagal Booking Hotel |
|
|---|
| Beredar Viral WNA Israel Ber-KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Temui Bupati Klarifikasi dan Ungkap Faktanya |
|
|---|
| Jeritan Ratusan Warga Puncak Bogor Jadi Pengangguran Terimbas Kebijakan Dedi Mulyadi dan Menteri LH |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.