IKM dan UMKM Jabar Catat Transaksi Rp 328 Miliar di WJX 2025

West Java Expo (WJX) 2025, berhasil mencatatkan nilai transaksi sekitar Rp328,6 miliar atau setara USD19,85 juta. 

Disperindag Jabar
West Java Expo (WJX) 2025, di Hall 8 No. 8-4 dan 8-5 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - West Java Expo (WJX) 2025, berhasil mencatatkan nilai transaksi sekitar Rp328,6 miliar atau setara USD19,85 juta. 

Catatan itu, terdiri dari transaksi retail sebesar Rp16,12 miliar, transaksi besar hasil Memorandum of Understanding (MoU) sebesar Rp240,5 miliar.

“Diraih pula potensi transaksi sebesar Rp35,17 miliar serta nilai transaksi keseluruhan dari hasil kegiatan Road to WJX sebesar Rp36,81 miliar,” ujar Kadisperindag Jabar, Nining Yuliastiani, Rabu (22/10/2025).

WJX sendiri merupakan pameran berskala internasional yang menjadi etalase bagi produk unggulan Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Industri Besar asal Jabar.

Event tersebut digelar pada 15–19 Oktober 2025 di Hall 8 No. 8-4 dan 8-5 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, bersamaan dengan event Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40.

Menurutnya, pada ajang WJX 2025, produk yang paling diminati berasal dari kategori personal care dan food and beverages, khususnya produk rempah-rempah.

“Ada buyer, dan investor dari berbagai negara, seperti India, Malaysia, Arab Saudi, Korea Selatan, Australia, Vietnam, Jepang, Amerika Serikat hingga Jerman dan Afrika Selatan hadir di Paviliun Jabar,” katanya.

Dalam kategori transaksi, PT Mekar Saluyu Grup mencatat nilai penjualan retail terbesar melalui produk cengkeh dan vanila, sedangkan PT Aquila Natural Globalindo mencatat transaksi MoU dan potensi ekspor tertinggi dengan produk skincare. 

Sejumlah perusahaan lainnya, seperti PT Azaki Food Internasional, PT Alam Scientia Asia, PT Inti Gravfarm Indonesia, dan CV Bechips juga berhasil menandatangani nota kesepahaman dengan berbagai mitra dagang luar negeri, di antaranya dari Chile, Arab Saudi, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang. 

Capaian membanggakan juga datang dari pelaku usaha Jabar yang meraih Penghargaan Primaniyarta 2025, yaitu PT Azaki Food Internasional untuk kategori UMKM Bisa Ekspor dan PT Agate International untuk kategori Eksportir Jasa. 

“Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi teladan bagi eksportir lain,” katanya. 

Sementara itu, Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) Jabar dinobatkan sebagai instansi terbaik nasional dalam penanganan verifikasi SKA, disusul oleh IPSKA Kabupaten Bekasi yang meraih penghargaan sebagai instansi dengan pelayanan terbaik dalam penerbitan SKA. 

Kesuksesan penyelenggaraan WJX 2025 ini, kata dia, menegaskan posisi Jabar sebagai salah satu motor penggerak ekspor Nasional. Melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, lembaga keuangan, dan perwakilan perdagangan luar negeri, Disperindag Jabar terus berkomitmen menjadikan WJX bukan sekadar ajang pameran.

“Tapi juga platform strategis untuk memperkenalkan potensi industri, memperluas jejaring global, dan mendorong peningkatan ekspor Jabar yang berdaya saing di pasar dunia. West Java Expo bukan sekadar pameran, tetapi jembatan yang membuka jalan bagi produk-produk Jabar untuk mendunia,” katanya.

Menurutnya langkah strategis ini pun merupakan tindak lanjut dari implementasi Peraturan Gubernur Jabar Nomor 94 Tahun 2022 tentang Pemberdayaan dan Pengembangan Pelaku Usaha Kecil yang Berorientasi Ekspor (KOMPOR). 

“Regulasi ini menjadi payung bagi kolaborasi lintas stakeholder dalam memperkuat rantai nilai ekspor di Jabar, dengan melibatkan berbagai perangkat daerah, lembaga pembiayaan serta mitra strategis nasional dan internasional,” katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved