Atasi Kemacetan Parah di Karawang, Pemkab Akan Bangun Flyover Wirasaba dan Underpass Tuparev

Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang mengumumkan rencana pembangunan flyover di Perlintasan Wirasaba dan underpass di Perlintasan Tuparev.

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Ravianto
Tangkapan layar
UNDERPASS TUPAREV - Mobil truk kontainer memasuki Jalan Tuparev, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang baru saja di-paving block. Pemkab Karawang akan membangun Underpass di area ini untuk mengurangi kemacetan di tengah kota. 

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Pemerintah Kabupaten Karawang mengambil langkah strategis untuk mengatasi kemacetan parah di sejumlah titik perkotaan yang diakibatkan oleh perlintasan sebidang kereta api. 

Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang mengumumkan rencana besar pembangunan infrastruktur, meliputi flyover di Perlintasan Wirasaba dan underpass di Perlintasan Jalan Tuparev.

Pembangunan ini diharapkan mampu mengurai antrean kendaraan yang kerap mengular, terutama di area Pasar Beras Johar yang diperparah aktivitas bongkar muat.

Kepala Dishub Karawang, Muhana, menjelaskan bahwa kemacetan terparah sering terjadi di Perlintasan Wirasaba yang akan dibangun Flyover Wirasaba

Area tersebut menghadapi masalah ganda; selain dilalui kereta api, arus lalu lintasnya tersendat akibat aktivitas bongkar muat beras di Pasar Beras Johar.

"Nanti pemerintah rencananya akan membangun flyover untuk di sana," kata Muhana, Kamis (16/10/2025).

Baca juga: Motif Ganda Pembunuhan Pegawai Minimarket di Karawang: Heryanto juga Jual Perhiasan Dina Oktaviani

Sementara itu, untuk mengurai kepadatan di akses utama kota, Muhana menyebut Perlintasan Jalan Tuparev juga menjadi prioritas sehingga akan dibuat Underpass Tuparev.

"Kemudian untuk di perlintasan Jalan Tuparev, Pemerintah berencana bakal membangun underpass," lanjutnya.

Rencana pembangunan underpass ini mengikuti jejak pembangunan serupa yang saat ini sedang berlangsung.

"Seperti yang saat juga dilakukan di perlintasan yang di Gorowong. Saat ini masih tahap pengerjaan untuk underpass Gorowong," jelas Muhana.

Fokus pada Pengamanan Perlintasan Swadaya

Muhana mencatat, total Karawang memiliki 30 perlintasan sebidang yang berbatasan langsung dengan jalur PT KAI.

Dari jumlah tersebut, tujuh perlintasan sudah dikelola secara resmi oleh PT KAI.

Untuk meningkatkan keamanan di perlintasan yang belum terkelola resmi, Pemkab Karawang juga akan memberikan bantuan pembangunan palang pintu semi otomatis di lima titik.

Tahap pertama pembangunan palang pintu semi otomatis ini akan dimulai di Desa Pancawati.

"Nanti kita membangun semi otomatis yang nantinya itu dijaga secara swadaya oleh masyarakat," pungkas Muhana, menggarisbawahi upaya kolaboratif antara pemerintah dan warga dalam menjaga keselamatan dan ketertiban lalu lintas di perlintasan kereta api. (Cikwan Suwandi)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved