Disnakertrans Jabar Dorong Optimalisasi GLIK, hingga Luncurkan Aplikasi Untuk Tekan PHK
Disnakertrans Jabar berupaya menekan angka PHK yang belakangan ini menempatkan Jawa Barat di posisi pertama secara nasional.
Penulis: Nappisah | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat terus berupaya menekan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang belakangan ini menempatkan Jawa Barat di posisi pertama secara nasional.
Kepala Bidang Hubungan Industri Disnakertrans Jabar, Firman Desa, menyebut salah satu langkah yang akan ditempuh adalah mendorong optimalisasi program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dari BPJS Ketenagakerjaan.
“Pada saat mereka menganggur, pemerintah akan memberikan semacam dan bantuan uang tunai untuk bisa menyambung hidupnya. Dan juga di situ nanti akan dimasukkan ke dalam akses pasar kerja itu,” kata Firman saat dihubungi, Selasa (16/9/2025).
Program JKP memiliki tiga manfaat utama bagi pekerja yang terkena PHK, yaitu uang tunai, akses pasar kerja, dan pelatihan dari pemerintah.
Ketiga fasilitas ini diharapkan dapat membantu mereka segera kembali bekerja.
Baca juga: Respons Dedi Mulyadi Soal Jabar Tertinggi Angka PHK di Indonesia, Ungkap Penyebabnya
Selain itu, pihaknya juga akan mengoptimalkan penggunaan Gerai Layanan Informasi Ketenagakerjaan (GLIK) sebagai pintu akses lapangan kerja bagi para pencari kerja.
Menurut Firman, saat ini tersedia sekitar 6.000 lowongan pekerjaan di GLIK yang bisa langsung diakses dan dilamar oleh masyarakat.
"GLIK sudah berjalan karena memang sudah existing dan sudah ada perbaikan untuk lebih mempermudah akses oleh masyarakat,” ucapnya.
Tidak berhenti di situ, pihaknya juga tengah menyiapkan aplikasi baru yang dirancang khusus untuk mempermudah pencarian pekerjaan.
Aplikasi tersebut akan fokus hanya pada informasi lowongan kerja agar tidak bercampur dengan data lain sebagaimana pada GLIK.
“Aplikasi Nyari Gawe nanti yang sebentar lagi kita akan launching. Program Pak Gubernur Jawa Barat juga terkait bagaimana bisa membuat suatu info loker se online jadi biar masyarakat yang lagi mencari kerja bisa secepatnya mengakses pasar kerja. Jadi tidak lama-lama menganggur,” jelas Firman.
Untuk memperluas jangkauan, Disnakertrans akan mengintensifkan sosialisasi program-program tersebut kepada masyarakat, salah satunya melalui program Abdi Nagari Nganjang Ka Warga yang rutin digelar Pemprov Jabar di setiap kabupaten/kota.
“Bahkan di acara Nganjang Ka Warga itu yang suka dilaksanakan oleh Pemprov Jabar, kita bikin Stand untuk pelayanan info loker. Banyak juga yang mengakses, menginput data data dan Alhamdulillah beberapa laporan sudah keterima kerja juga,” tutur Firman. (*)
Respons Dedi Mulyadi Soal Jabar Tertinggi Angka PHK di Indonesia, Ungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi Soal Jabar Jadi Daerah dengan Angka PHK Tertinggi di Indonesia |
![]() |
---|
Heboh Kabar Karyawan SPBU Swasta Kena PHK Imbas Stok BBM Kosong, Ini Penjelasan Shell dan Pemerintah |
![]() |
---|
Beredar Video Viral Karyawan PT Gudang Garam Dikabarkan Kena PHK, Hadiri Acara Perpisahan Penuh Haru |
![]() |
---|
Ribuan Balpres Pakaian Bekas Impor Disita di Bandung, Tekan Industri Tekstil, Bisa PHK Massal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.