Viral Pilu Balita di Juntinyuat Indramayu Ditemukan Menangis di Samping Jasad Ayahnya, Ibu Jadi TKW

Nasib pilu dialami seorang balita berusia 4 tahun Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang ditemukan menangis di samping jasad sang ayah.

Kolase Instagram
NANGIS - Tangkapan layar proses evakuasi pria meninggal dunia di Indramayu, Kamis (11/9/2025). 

TRIBUNJABAR.ID - Nasib pilu dialami seorang balita berusia 4 tahun Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Bocah itu ditemukan menangis di samping jasad sang ayah. Peristiwa itu pun viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Kamis (11/9/2025).

Nasib sang bocah terungkap setelah ibunya yang bekerja di Hongkong merasakan hal janggal.

Baca juga: Oma Nino Nenek Pengemis Online Viral: Ngemis Mobil Mewah ke Raffi Ahmad usai Ditolak Ivan Gunawan

Sang ibu, Wati, mengaku sulit menghubungi ayah sang bocah, Mugiono (32).

Karena khawatir terjadi sesuati, ia pun menghubungi kakaknya, Tarsudi, untuk mengecek kondisi Mugiono dan anaknya di ruma.

Tarsudi pun mendatangi Mugiono sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat didatangi Tarsudi, rumah Mugiono nampak sepi dan terkunci dari dalam.

Paman bocah itu kemudian mencoba memanggil Mugiono, namun tak mendapat jawaban.

Dari dalam rumah, terdengar tangisan keponakannya.

Tarsudi pun mencongkel jendela untuk memastikan kondisi di dalam rumah. 

Sontak, ia terkejut melihat tubuh Mugiono sudah terbujur kaku di atas ranjang. Sementara keponakannya histeris di samping jasad ayahnya.

Atas penemuan tersebut, Tarsudi bergegas melapor ke Polsek Juntinyuat.

"Saat ditemukan anak tersebut sedang menangis dan ayahnya meninggal dunia di atas ranjang dengan posisi telentang," ujar Kapolsek Juntinyuat, Iptu Trio Tirtana.

Setelahnya, Tarsudi lantas membawa anak korban dan menitipkannya ke warga.

Tarsudi buru-buru mengabari keluarga korban yang berada di Desa Tinumpuk.

Polisi pun segera menuju ke TKP dan melakukan olah kejadian perkara seraya memasang garis polisi.

Baca juga: Viral Video Sopir Dianiaya Geng Motor di Jalan Raya Cipatik-Soreang, Polisi Benarkan

Tak ada luka penganiayaan

Jasad Mugiono dibawa ke Puskesmas Pondoh untuk pemeriksaan luar, sebelum akhirnya dievakuasi ke RSUD Indramayu.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ada tanda-tanda luka penganiayaan atau kekerasan di tubuh Mugiono.

Dugaan sementara, Mugiono meninggal dunia karena sakit.

"Kami menduga korban meninggal dunia karena sakit," ujar Iptu Trio Tirtana.

Dugaan ini diperkuat oleh fakta bahwa sebelum meninggal, Mugiono sempat mengeluh sakit kepada keluarganya.

"Ia (Mugiono) sempat mengeluh badannya terasa sakit dan capek," kata Iptu Trio Tirtana.

Dari pemeriksaan medis, Mugiono diperkirakan sudah meninggal lebih dari delapan jam, yang menyebabkan jenazahnya dipenuhi lebam mayat.

Dari keterangan tetangga, Mugiono yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan buruh bangunan itu terakhir kali terlihat pada hari Selasa (9/9/2025).

Di lokasi kejadian, semua barang berharga, seperti sepeda motor, masih utuh dan tidak ada yang hilang.

"Kondisi rumah juga dalam keadaan rapi dan tidak ditemukan benda-benda mencurigakan (mengindikasikan pembunuhan)," imbuh Iptu Trio Tirtana.

Tetangga tak menolong

Kisah pilu yang menimpa keluarga Mugiono memancing simpati publik. Namun, banyak warganet yang heran mengapa tidak ada tetangga yang menolong anak Mugiono yang sudah dua hari menangis.

Menurut sebuah postingan di akun Instagram andreli_48, ada tetangga korban yang memberikan penjelasan. Mereka mengira tangisan anak itu karena rindu pada ibunya yang bekerja di Hongkong, apalagi istri Mugiono dikabarkan baru satu minggu berangkat ke luar negeri.

"Jadi selama 2 hari si anak ini nangis terus nggak ngerti kalau bapaknya sudah meninggal, si anak ini kalau laper cuma makan snack yang ada di rumah," tulis postingan di akun andreli_48.

#BeritaViral
#ViralLokal


Artikel ini telah tayang di Surya.co.id 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved