Kapolsek Rajadesa Ciamis Potong Kuku dan Rambut Gimbal Juga Mandikan ODGJ yang Dikurung

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Kapolsek Rajadesa, Polres Ciamis, Polda Jabar, AKP Iis Yeni Idaningsih, memotong kuku dan memandikan perempuan berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Dia melakukannya saat kegiatan sosial bersama yang digelar Muspika Kecamatan Rajadesa, Ciamis, di Dusun Karanganyar, Desa Tanjungjaya Rajadesa, Minggu (14/5/2023).

Kegiatan sosial yang merupakan kolaborasi polsek, koramil, dan Kecamatan Rajadesa tersebut yang melibatkan petugas kesehatan dan petugas dari Dinsos Ciamis. Hal itu dilakuka sebagai bentuk layanan kesehatan bagi orang-orang yang berstatus ODGJ.

Ketika berada di Dusun Karanganyar RT 03 RW 012 Desa Tanjungjaya, tim kolaborasi menemukan seorang ibu yang sudah lama mengidap ODGJ.

Namanya Cicih (36).

Perempuan pengidap ODGJ tersebut dikurung dalam bangunan kecil (saung) di dekat rumahnya.

Baca juga: Seorang Ibu di Subang Menangis Bahagia, Anaknya yang Alami Bocor Jantung Akhirnya Dibawa Berobat

“Cicih tersebut dikurung karena suka ngamuk. Kalau dibiarkan lepas suka keluyuran. Bila di rumah suka mengacak-acak barang yang ada di rumah. Merusak kaca juga pernah. Ibunya ketakutan,” ujar Kapolsek Rajadesa AKP Iis Yeni Idaningsih kepada Tribun, Minggu (14/5/2023).

Karena sudah lama dikurung di saung tersebut, Cicih jarang mandi dan rambutnya sampai menggimbal.

“Terakhir, katanya sudah lima bulan tidak dimandiin,” kata Iis.

Melihat kondisi Cicih, tim medis dari Puskesmas Rajadesa pun memeriksa kesehatannya. 

Setelah Cicih diperiksa kesehatannya oleh tim medis, Iis Yeni kemudian mengguntung kukunya. Dia pun memandikan Cicih.

Setelah dimandikan, rambut Cicih pun dipangkas dan dirapikan Iis.

Baca juga: Mojang Cantik dari Ciamis Itu Kini Memilih Jadi Bacaleg PAN, Pernah Jadi Pengurus Partai Demokrat

“Cukup lama juga mengunting rambutnya. Soalnya rambut Ibu Cicih sudah menggimbal,” katanya.

Penampilan Cicih lebih rapi setelah diberikan pakaian baru.

“Ini bagian bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat. Serta juga sudah menjadi tugas dan fungsi bagi dinsos memberikan pelayanan rehabilitasi dan perlindungan sosial bagi masyarakat, agar penderita ODGJ bisa sehat dan pulih kembali,” ujar Iis Yeni Idaningsih. (andri m dani)