KEREN, Pesantren Welas Asih Garut Bangun Masjid dengan Bahan Sampah Plastik 12 Ton

Pesantren Welas Asih di Desa Sukarasa, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, memulai pembangunan masjid ramah lingkungan dengan konsep yang unik.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
PELETAKAN BATU PERTAMA - Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid di Pesantren Welas Asih Garut di Desa Sukarasa, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (14/9/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pesantren Welas Asih di Desa Sukarasa, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, memulai pembangunan masjid ramah lingkungan dengan konsep yang unik. Masjid tersebut akan didirikan dengan memanfaatkan olahan sampah plastik sekitar 12 ton yang diubah menjadi bahan bangunan.

Pembangunan Masjid Kembar Ar-Rahman & Ar-Rahim yang digadang-gadang menjadi ikon baru di Garut ini diresmikan oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, dan Wabup Garut, Putri Karlina, Minggu (14/9/2025) sore.

"Hari ini kami melancarkan sesuatu yang mudah-mudahan jadi inspirasi bagi Indonesia dalam pengelolaan sampah," ujar Pimpinan Ponpes Welas Asih, Irfan Amali.

Ia menuturkan, dalam enam tahun terakhir satu rukun warga yang meliputi kawasan pesantren sudah tidak lagi membuang sampah ke tempat pembuangan umum (TPU).

Sampah dari 200 kepala keluarga di lingkungan itu didaur ulang secara profesional, mulai dijadikan pupuk hingga produk lain.

Baca juga: DETIK-DETIK Wisatawan di Situ Salawe Garut Tenggelam, Nyawa Hilang Saat Selamatkan 2 Anak

"Jadi ada sampah hari ini bisa selesai hari ini sebelum siang, beres salat Zuhur sampah itu sudah terkelola dengan baik," ungkapnya.

Irfan menjelaskan, sampah plastik yang dikumpulkan diolah menjadi bahan bangunan untuk pendirian masjid. 

Plastik tersebut akan diproses menjadi palet-palet yang kemudian dijadikan dinding masjid.

"Upaya ini tidak hanya menyelamatkan ribuan pohon, tapi juga semoga menjadi amal ibadah bagi kita semua," ucapnya.

Putri Karlina turut memberikan apresiasi atas langkah yang dilakukan Pondok Pesantren Welas Asih. Menurutnya, inisiatif tersebut patut dicontoh oleh ribuan pesantren lain di Garut.

"Saya juga ingin sedikit menyampaikan curahan hati, pekerjaan rumah kita soal sumber daya manusia di Garut masih luar biasa," ujarnya.

Banyak gunung, kata dia, yang kini gundul dan berubah menjadi kebun hortikultura.

Putri berharap, pesantren Welas Asih mampu menanamkan nilai-nilai kelestarian lingkungan kepada para santri.

"Selamat sudah mendidik, semoga ke depan Garut bisa menjaga kelestarian alamnya. Terima kasih sudah menginspirasi," katanya.

Baca juga: Pria Bandung dan Garut Diringkus Satnarkoba Polres Subang, Sabu-sabu Puluhan Gram Diamankan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved