13 Murid SD di Cirebon Diduga Keracunan Menu MBG, Alami Mual dan Sakit Perut

13 siswa dari kelas 3 dan kelas 4 SD Negeri Kesenden mengalami gejala mual dan sakit perut usai menyantap menu MBG yang disalurkan ke sekolah mereka.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
WAWANCARA - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr Siti Maria Listiawaty. Dugaan kasus keracunan dari Makan Bergizi Gratis (MBG) muncul juga di Kota Cirebon. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Dugaan kasus keracunan dari Makan Bergizi Gratis (MBG) muncul juga di Kota Cirebon

Informasi yang diterima, peristiwa itu terjadi di SD Negeri Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, pada Rabu (22/10/2025). 

Dikabarkan, sebanyak 13 siswa dari kelas 3 dan kelas 4 mengalami gejala mual dan sakit perut usai menyantap menu MBG yang disalurkan ke sekolah mereka.

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Sebagian besar anak hanya mengeluh sakit perut ringan dan kini sudah kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga: Ayam Basi Lagi-lagi Jadi Penyebab Keracunan MBG di Bandung Barat, Kali Ini Ayam Betutu Bumbu Kuning

Sehari setelahnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Kadini, langsung turun tangan meninjau sekolah untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.

“Kita ke SD Negeri Kesenden karena dapat kabar dari teman-teman, bahwa di sini ada yang keracunan,” ujar Kadini saat diwawancarai di lokasi, Kamis (23/10/2025).

Menurutnya, laporan awal menunjukkan 13 siswa mengalami gejala sakit perut usai makan siang dari program MBG.

“Berdasarkan informasi yang ada di lokasi kejadian, memang benar adanya peristiwa siswa yang mengalami sakit perut diduga keracunan."

"Mereka yang sakit ada sebanyak 13 orang dan saat ini korban sudah berada di rumahnya masing-masing,” ucapnya.

Ia menambahkan, seluruh siswa kini dalam kondisi membaik.

“Katanya cuman mules doang,” jelas dia.

Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil investigasi resmi.

“Ini masih dalam tahap investigasi, nanti ketua Satgas akan menyampaikan seperti apa."

"Saya belum bisa menyampaikan hasilnya karena belum tahu kebenarannya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr Siti Maria Listiawaty mengungkapkan, dugaan awal bahwa insiden tersebut berkaitan dengan konsumsi MBG.

“Peristiwa itu diduga keracunan pangan yang berkaitan dengan konsumsi MBG."

"Namun kami belum bisa memastikan penyebab pastinya,” ujar Maria. 

Ia menjelaskan, penyebabnya bisa bermacam-macam, baik dari pertumbuhan mikroba maupun intoleransi terhadap bahan makanan.

“Belum bisa dipastikan apakah karena adanya pertumbuhan bakteri, jamur atau mikroba di dalam pangannya. Atau karena memang adanya intoleransi,” ucapnya.

Baca juga: 12 Pelajar SDN Margamulya Tasikmalaya Korban Keracunan MBG Sudah Sekolah, 1 Siswa Pemulihan

dr Siti juga menyebut menu MBG yang disajikan hari itu terdiri dari nasi goreng jagung, chicken katsu, tempe tepung, tumis bok choy dan susu stroberi.

“Kalau dilihat, tampilannya menarik, tapi komposisinya memang kandungan lemaknya lumayan tinggi,” jelas dia.

Dari total 127 siswa yang menyantap MBG di SDN Kesenden, hanya 13 anak yang mengalami gejala.

Bahkan satu anak sempat dirujuk ke RS Sumber Kasih karena demam dan mual.

“Anak itu memang dari semalam tidak makan. Pagi harinya saat diminta sarapan, katanya nanti saja nunggu MBG."

"Jadi mungkin kondisi tubuhnya sudah dua kali waktu makan terlewati,” katanya.

dr Siti memastikan seluruh siswa kini sudah membaik dan berada di rumah masing-masing.

“Alhamdulillah, SD-SD lainnya setelah disisir oleh Puskesmas Kejaksaan tidak ada penambahan korban,” ujarnya.

Pihaknya juga telah mengirimkan sampel makanan ke Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat untuk uji kandungan lebih lanjut.

“Kita sudah kirim sampel makanan tadi pagi. Biasanya hasilnya keluar dalam satu atau dua minggu. Apapun hasilnya, kita tetap jalankan sesuai prosedur,” ucap Maria.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa dugaan keracunan itu terjadi pada Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, pada pukul 09.00 WIB, siswa SDN Kesenden mendapat jatah makan siang MBG dari dari salah satu yayasan yang beralamat di Kelurahan Kesenden, Kota Cirebon.

Sekitar satu jam setelah makan, 13 siswa mengeluh pusing dan mual.

Guru segera memberikan pertolongan pertama.

Sepuluh siswa diizinkan pulang karena kondisinya membaik, sementara tiga lainnya dibawa ke Puskesmas Kejaksan.

Dua siswa kemudian diperbolehkan pulang setelah diperiksa, sementara satu siswa dirujuk ke RS Sumber Kasih untuk pemeriksaan lanjutan.

Hasil pemeriksaan menunjukkan siswa tersebut memiliki riwayat penyakit lambung atau maag dan diperbolehkan pulang pada pukul 18.00 WIB setelah menjalani perawatan rawat jalan.

Kini, aktivitas belajar di SDN Kesenden telah kembali normal.

Baca juga: Antisipasi Jumlah Korban Keracunan MBG Membeludak, Dinkes Bandung Barat Siapkan 4 Faskes

Namun, pihak dinas tetap melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap penyedia MBG agar kejadian serupa tidak terulang.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved