Inovasi Semen Merah Putih

Inovasi Semen Merah Putih: Dari Komponen Ramah Lingkungan, Pahlawan Konstruksi Hingga Mandor Pintar

Semen Mearh Putih mendorong diskusi dan kolaborasi transisi menuju material berkelanjutan bisa terjadi lebih cepat.

istimewa untuk Tribun Jabar
INOVASI - Kegiatan para pekerja konstruksi di lingkungan Semen Merah Putih. Selain meluncurkan inovasi di berbagai produk konstruksi, Semen Merah Putih juga menjadi pelopor pertama di bidang konstruksi yang mengajak masyarakat untuk mengapresiasi para "pahlawan" di bidang konstruksi serta meluncurkan program Mandor Pintar. 

TRIBUNJABAR.ID - Babak baru dunia konstruksi Tanah Air dimulai oleh Semen Merah Putih.

Belum lama ini, Semen Merah Putih menggalakan sosialisasi penggunaan material yang lebih ramah lingkungan.

Sosialisasi ini diyakini menjadi kunci agar pelaku konstruksi memahami dampak positifnya, baik bagi kualitas bangunan maupun bagi lingkungan.

Syarif Hidayat, Head of Technical Marketing, mengatakan bahwa pihaknya ingin mendorong diskusi dan kolaborasi agar transisi menuju material berkelanjutan bisa terjadi lebih cepat.

Hal ini telah dilakukan Semen Merah Putih saat terlibat dalam forum seperti IndoBuildTech. 

Syarif Hidayat meyakini bahwa dengan semakin meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan dari pembangunan, hal itu tidak saja akan mendorong pelaku industri untuk memilih material yang tidak hanya kuat, tetapi juga mendukung kelestarian alam. 

"Semen Merah Putih dan Beton Merah Putih menjawab kebutuhan ini dengan menghadirkan produk-produk inovatif yang membantu menurunkan emisi karbon sekaligus menjaga kualitas konstruksi," ujar Syarif dalam keterangannya belum lama ini.

Baca juga: Percepat Transformasi Industri Konstruksi, Semen Merah Putih Dorong Material Ramah Lingkungan

Seiring dengan sosialisasi menggaungkan materi yang rama lingkungan, Semen Merah Putih juga mengenalkan sejumlah inovasi mereka.

Salah satu inovasi unggulan ini adalah Flexiplus, semen hidraulis yang dikenal sebagai “Semen Hijau”.

Dengan kandungan yang mampu mengurangi emisi karbon, produk ini menjadi pilihan tepat untuk proyek yang mengutamakan keberlanjutan. Flexiplus dirancang untuk beragam aplikasi, mulai dari fondasi, struktur bawah tanah, hingga elemen pracetak.

Selain ramah lingkungan, produk ini juga memiliki ketahanan tinggi dan mampu mengurangi penyusutan yang sering menjadi tantangan pada konstruksi tradisional.

“Semen Hijau Flexiplus adalah wujud nyata komitmen kami untuk menghadirkan solusi yang tidak hanya kuat dan berkualitas, tetapi juga lebih ramah lingkungan. Kami ingin para pelaku konstruksi memiliki keyakinan bahwa mereka dapat membangun dengan cara yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan,” kata Syarif.

Inovasi lainnya adalah Beton Modular yang dikembangkan oleh Beton Merah Putih.

Akhmad Syamsudin, Direktur Komersial, Beton Merah Putih, menyebut Beton Modular menawarkan metode konstruksi pracetak yang lebih efisien, meminimalkan limbah, dan mempercepat penyelesaian proyek. 

Pendekatan ini mengurangi gangguan di lokasi pembangunan dan menghasilkan penghematan biaya yang signifikan.

“Modularisasi dalam konstruksi bukan hanya soal efisiensi waktu, tetapi juga cara kita mengurangi dampak lingkungan. Harapannya semakin banyak proyek di Indonesia yang mulai mengadopsi pendekatan ini agar pembangunan lebih berkelanjutan,” ungkap Akhmad Syamsudin.  

Apresiasi "Pahlawan" Konstruksi dan Inovasi Mandor Pintar

Selain meluncurkan inovasi di berbagai produk konstruksi, Semen Merah Putih juga menjadi pelopor pertama di bidang konstruksi yang mengajak masyarakat untuk mengapresiasi para "pahlawan" di bidang konstruksi.

Sosok pahlawan ini memang jarang tersorot, Mereka adalah para tukang, mandor, dan pekerja konstruksi yang berperan penting dalam membangun fondasi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Baca juga: Inovasi Teknologi Modular Beton Dukung Program 3 Juta Rumah, 608 Unit Sudah Berdiri di Merauke

“Semangat kepahlawanan tidak pernah hilang. Ia hanya berubah bentuk,” 

“Hari ini, kita melihat semangat itu pada mereka yang membangun negeri dengan kerja keras, ketelitian, dan dedikasi tanpa pamrih. Mereka memastikan setiap fondasi konstruksi infrastruktur dan bangunan terbangun dengan kuat dan aman. Itulah semangat “pahlawan” yang sesungguhnya,”  ujar Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih.

Hal ini diungkapkan Nyiayu dalam peringatan Hari Pahlawan di mana Semen Merah Putih menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya tentang arsitektur atau struktur fisik, tetapi juga tentang kerja keras manusia di baliknya.

Setiap rumah, gedung, sekolah, dan jembatan di Indonesia berdiri berkat tangan-tangan yang bekerja di bawah terik matahari, di antara debu, semen, dan rangka besi, memastikan setiap bangunan berdiri kokoh untuk melindungi kehidupan di dalamnya.

Sejalan dengan semangat tersebut, sejak 2023, Semen Merah Putih telah menjalankan program Mandor Pintar Institute (MPI), sebuah inisiatif pelatihan dan sertifikasi bagi pekerja konstruksi di berbagai daerah di Indonesia.

Melalui program ini, para mandor dan tukang dibekali dengan pengetahuan teknis dan manajerial, mulai dari teknik pengecoran efisien, pengelolaan mutu beton, hingga keselamatan kerja dan efisiensi material.

Peserta program ini tidak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga sertifikasi kompetensi resmi, yang membuat keterampilan mereka diakui secara profesional dan meningkatkan daya saing di dunia kerja. Hingga kini, program MPI telah memiliki lebih dari 500 pahlawan konstruksi yang terus dibina dan dikembangkan, dalam suatu komunitas untuk meningkatkan kapasitas dan keahlian di industri konstruksi.

“Kami ingin pekerja konstruksi Indonesia punya kebanggaan dan kesempatan yang lebih baik,”

“Dengan pelatihan yang tepat, mereka bukan hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga agen perubahan di lapangan, memastikan setiap proyek berjalan aman, efisien, dan berkualitas,” ujarnya.

Salah satu peserta program, Subhan, seorang mandor sekaligus kontraktor berbagai proyek konstruksi, diantaranya renovasi SLB Mini Bakti Rawamangun, mengaku bahwa pelatihan tersebut memberinya kepercayaan diri dan wawasan baru.

“Biasanya kami hanya bekerja berdasarkan pengalaman di lapangan, tapi lewat program ini saya belajar cara mengatur tim, penyusunan RAB untuk mengoptimalkan budget dengan kualitas, sampai memperhatikan keselamatan kerja,” 

“Saya jadi lebih paham bahwa tanggung jawab kami bukan cuma menyelesaikan proyek, tapi memastikan semua orang pulang ke rumah dengan selamat dan hasil bangunan yang membuat penghuninya lebih nyaman,” ungkap Subhan.

Bagi Semen Merah Putih, setiap bangunan bukan sekadar struktur, melainkan simbol kerja sama, ketekunan, dan harapan banyak orang. Dari proyek perumahan sederhana hingga pembangunan gedung tinggi, selalu ada kisah perjuangan manusia di balik setiap adukan semen, kisah tentang tanggung jawab, dedikasi, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Melalui inisiatif seperti Mandor Pintar Institute dan program keberlanjutan lainnya, Semen Merah Putih terus berupaya membangun negeri dari fondasi yang paling kuat: manusia. Sebab pembangunan sejati, menurut perusahaan, tidak hanya tentang beton dan besi, tetapi juga tentang mereka yang berdiri di baliknya, bekerja dengan keahlian dan pengabdian tanpa pamrih.

Di Hari Pahlawan ini, Semen Merah Putih memberikan penghormatan kepada seluruh pekerja konstruksi di Indonesia, para pahlawan sejati yang memastikan negeri ini terus berdiri kokoh dan berkembang dari fondasi hingga masa depan. (***)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved