Inovasi Semen Merah Putih
Inovasi Semen Merah Putih: Dari Komponen Ramah Lingkungan, Pahlawan Konstruksi Hingga Mandor Pintar
Semen Mearh Putih mendorong diskusi dan kolaborasi transisi menuju material berkelanjutan bisa terjadi lebih cepat.
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Kemal Setia Permana
“Modularisasi dalam konstruksi bukan hanya soal efisiensi waktu, tetapi juga cara kita mengurangi dampak lingkungan. Harapannya semakin banyak proyek di Indonesia yang mulai mengadopsi pendekatan ini agar pembangunan lebih berkelanjutan,” ungkap Akhmad Syamsudin.
Apresiasi "Pahlawan" Konstruksi dan Inovasi Mandor Pintar
Selain meluncurkan inovasi di berbagai produk konstruksi, Semen Merah Putih juga menjadi pelopor pertama di bidang konstruksi yang mengajak masyarakat untuk mengapresiasi para "pahlawan" di bidang konstruksi.
Sosok pahlawan ini memang jarang tersorot, Mereka adalah para tukang, mandor, dan pekerja konstruksi yang berperan penting dalam membangun fondasi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Baca juga: Inovasi Teknologi Modular Beton Dukung Program 3 Juta Rumah, 608 Unit Sudah Berdiri di Merauke
“Semangat kepahlawanan tidak pernah hilang. Ia hanya berubah bentuk,”
“Hari ini, kita melihat semangat itu pada mereka yang membangun negeri dengan kerja keras, ketelitian, dan dedikasi tanpa pamrih. Mereka memastikan setiap fondasi konstruksi infrastruktur dan bangunan terbangun dengan kuat dan aman. Itulah semangat “pahlawan” yang sesungguhnya,” ujar Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih.
Hal ini diungkapkan Nyiayu dalam peringatan Hari Pahlawan di mana Semen Merah Putih menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya tentang arsitektur atau struktur fisik, tetapi juga tentang kerja keras manusia di baliknya.
Setiap rumah, gedung, sekolah, dan jembatan di Indonesia berdiri berkat tangan-tangan yang bekerja di bawah terik matahari, di antara debu, semen, dan rangka besi, memastikan setiap bangunan berdiri kokoh untuk melindungi kehidupan di dalamnya.
Sejalan dengan semangat tersebut, sejak 2023, Semen Merah Putih telah menjalankan program Mandor Pintar Institute (MPI), sebuah inisiatif pelatihan dan sertifikasi bagi pekerja konstruksi di berbagai daerah di Indonesia.
Melalui program ini, para mandor dan tukang dibekali dengan pengetahuan teknis dan manajerial, mulai dari teknik pengecoran efisien, pengelolaan mutu beton, hingga keselamatan kerja dan efisiensi material.
Peserta program ini tidak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga sertifikasi kompetensi resmi, yang membuat keterampilan mereka diakui secara profesional dan meningkatkan daya saing di dunia kerja. Hingga kini, program MPI telah memiliki lebih dari 500 pahlawan konstruksi yang terus dibina dan dikembangkan, dalam suatu komunitas untuk meningkatkan kapasitas dan keahlian di industri konstruksi.
“Kami ingin pekerja konstruksi Indonesia punya kebanggaan dan kesempatan yang lebih baik,”
“Dengan pelatihan yang tepat, mereka bukan hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga agen perubahan di lapangan, memastikan setiap proyek berjalan aman, efisien, dan berkualitas,” ujarnya.
Salah satu peserta program, Subhan, seorang mandor sekaligus kontraktor berbagai proyek konstruksi, diantaranya renovasi SLB Mini Bakti Rawamangun, mengaku bahwa pelatihan tersebut memberinya kepercayaan diri dan wawasan baru.
“Biasanya kami hanya bekerja berdasarkan pengalaman di lapangan, tapi lewat program ini saya belajar cara mengatur tim, penyusunan RAB untuk mengoptimalkan budget dengan kualitas, sampai memperhatikan keselamatan kerja,”
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pekerja-konstruksi-semen-merah-putih.jpg)