"Dia (Hanafi) yang membalas chat WA tanggal 23 dan meretweet tanggal 24 sehingga semua orang mengira Tiwi meninggal karena menghilangkan nyawanya sendiri," ujar Faris.
"Info tambahan, entitas ini punya track record pinjem uang puluhan juta kemana-mana untuk judi online," tambahnya lagi.
Baca juga: Sosok Kopda Bazarsah Anggota TNI Tembak 3 Polisi Lampung di Arena Sabung Ayam, Kini Divonis Mati
6. Mengaburkan Jejak, Membuang Bukti
Setelah puas menjalankan aksinya, Hanafi mencoba menutupi semua bukti.
Ia menggunakan ponsel korban untuk mengajukan cuti kerja antara 21 hingga 25 Juli, agar kepergian Tiwi tidak dicurigai.
Ia juga membalas pesan-pesan WhatsApp dari rekan kerja dan atasan korban.
Akhirnya, Hanafi membuang seluruh barang bukti ke lokasi yang berbeda-beda.
"Dua ponsel korban beserta charger-nya dibawa ke Ternate dan dibuang secara terpisah.
Kepala charger dibuang ke laut, kabel dibuang dekat Masjid Al-Munawar, dan dua ponsel dibuang ke Danau Ngade," jelas Ipda Habiem Ramadya.
(TribunTrends.com/ TribunMedan.com)