Kecurigaan demi kecurigaan menggiring penyidik pada penyelidikan intensif yang akhirnya membuka fakta kelam di balik kematian Tiwi.
Ia tidak mengakhiri hidupnya sendiri, dia dibunuh dengan cara yang sangat sadis oleh orang yang ia kenal, yakni Hanafi.
2. Motif Judi dan Rencana Pembunuhan yang Dingin
Motif di balik pembunuhan ini pun membuat banyak orang terdiam.
Dalam keterangan resmi, Kapolsek Maba Selatan Ipda Habiem Ramadya mengungkap:
"Pelaku meminjam uang sekitar Rp 30 juta kepada korban, namun tidak diberi.
Akibatnya, pada 17 Juli, pelaku diam-diam masuk ke rumah dinas korban dengan menggunakan kunci duplikat dan bersembunyi di kamar calon istrinya yang bersebelahan dengan kamar korban," ujar Ipda Habiem.
Hanafi diketahui terlilit utang karena kecanduan judi online.
Ia pun menyusun rencana matang: masuk diam-diam ke rumah korban, memantau gerak-geriknya, lalu menjalankan aksinya saat situasi sepi.
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 4 Tahun Lalu: Abi Aulia Dituntut Penjara Seumur Hidup
3. Eksekusi Brutal di Pagi Hari
Tepat pada 19 Juli 2025, sekitar pukul 05.22 WIT, Hanafi memulai aksi kejinya.
Ia mengikat tangan Tiwi, menyekap, bahkan melecehkan korban secara paksa.
Tak berhenti di situ, ia memaksa korban membuka ponsel dan mengakses aplikasi keuangan.
Uang sebesar Rp38 juta ditransfer dari rekening korban ke rekening pelaku.
Tak cukup dengan itu, Hanafi membuka pinjaman online milik Tiwi dan menguras dana hingga total Rp89 juta.