TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Jagad maya dihebohkan dengan video penggerebekan yang menampilkan seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal China di Cirebon.
Video yang viral di media sosial tersebut memicu dugaan adanya pesta seks di rumah kontrakan, namun polisi kini memberikan klarifikasi.
Ternyata, saat penggerebekan, hanya ada dua orang di dalam rumah, yaitu pria WNA yang tengah kunjungan kerja dan seorang wanita yang dipesannya melalui aplikasi.
Dalam video yang viral di Instagram @cirebontimur_official, memang terlihat seorang pria paruh baya yang telanjang dada, dikelilingi warga yang emosi.
Video tersebut diunggah pada Minggu (3/8/2025) dan telah ditonton lebih dari 78 ribu kali hingga Senin (4/8/2025) malam.
Narasi dalam video menyebut adanya dugaan pesta seks yang dilakukan di dalam rumah kontrakan tersebut, hingga membuat warga geram dan melakukan penggerebekan.
Baca juga: Bukan Begal, Video Pemuda Bersimbah Darah di Cirebon Ternyata Korban Tawuran untuk Konten Biar Viral
Namun, di balik viralnya kabar tersebut, realitas di lapangan ternyata tak seheboh yang dibayangkan.
“Ya, benar ada penggerebekan di rumah kontrakan itu. Rumahnya memang disewa oleh Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, tapi apakah sering kejadian seperti itu, kami tidak tahu. Soalnya baru kali ini ketahuan,” ujar Ahmad Yani, Kepala Dusun Blok Pon, Desa Kalibuntu saat dikonfirmasi, Senin (4/8/2025).
Ahmad Yani mengungkapkan, penggerebekan bermula dari kecurigaan anak pemilik rumah kontrakan yang melihat beberapa perempuan keluar-masuk rumah tersebut.
Rasa curiga itu kemudian dilaporkan ke warga, hingga akhirnya dilakukan penggerebekan.
“Jadi anaknya curiga karena banyak perempuan datang ke kontrakan."
"Lalu dia ajak warga lain dan langsung digerebek,” ucapnya.
Namun, dugaan pesta seks yang sempat ramai di media sosial, ternyata tidak sepenuhnya benar.
Polisi memastikan hanya ada dua orang yang berada di dalam rumah saat penggerebekan berlangsung, bukan sekelompok orang seperti isu yang beredar.
“Yang ada di dalam itu cuma dua orang, Mr. J, TKA dari China dan seorang perempuan asal Indramayu berinisial N,” jelas Kapolsek Pabedilan, AKP Mulyadi.