Menurut Mulyadi, Mr. J tengah melakukan kunjungan kerja ke salah satu perusahaan di wilayah tersebut.
Perempuan yang bersamanya diketahui tinggal di Kecamatan Babakan.
“Perempuan itu dipesan Mr. J melalui aplikasi. Jadi tidak ada pesta atau keramaian. Hanya berdua saja di dalam rumah,” katanya.
Lebih lanjut, polisi menyebut bahwa rumah tempat kejadian bukanlah milik Mr. J, melainkan milik temannya sesama TKA yang kebetulan sedang berada di luar kota.
Kini, Mr. J disebut telah dikembalikan ke rekan kerjanya.
“Rumah itu milik temannya, bukan milik Mr. J."
"Kebetulan temannya sedang ke luar kota dan Mr. J menempatinya sementara,” ujarnya.
Kabar yang cepat menyebar dan menimbulkan kesimpulan prematur di media sosial menjadi catatan penting soal pentingnya klarifikasi dan verifikasi.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa tidak semua yang viral mencerminkan fakta sepenuhnya.(*)
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto