TRIBUNJABAR.ID - Warganet Indonesia mengirim surat elektronik (e-mail) massal ke University of Pennsylvania, Amerika Serikat, menuntut pencabutan beasiswa S2 Erina Gudono.
Belakangan, Erina Gudono menuai sorotan karena aksinya yang dinilai tidak etis.
Sebagai menantu presiden, Erina Gudono sempat mengunggah foto-fotonya memakan roti Rp400.000 hingga berbelanja stroller puluhan juta di Amerika Serikat.
Unggahan tersebut dinilai tidak pantas karena masyarakat tengah berdemo untuk menolak revisi Undang-Undang Pilkada.
Revisi Undang-Undang Pilkada itu diduga merupakan upaya meloloskan suami Erina, Kaesang dalam pencalonan kepala daerah.
Diketahui, Erina Gudono sendiri tengah berada di Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan S2 di University of Pennsylvania.
Ia ditemani Kaesang di sana.
Di tengah sorotan terhadap dirinya itu, warganet beramai-ramai mengirim e-mail massal ke University of Pennsylvania.
Baca juga: Sosok Marie Antoinette Ratu Prancis Angkuh Disamakan dengan Erina Gudono, Tewas Dipenggal Rakyat
Bahkan, ada warganet yang sampai membuat template e-mail untuk dikirim. Salah satunya, dibagikan oleh akun ini.
Dalam cuitan template suratnya itu, warganet meminta Unniversity of Pennsylvania untuk mempertimbangkan pencabutan beasiswa untuk Erina Gudono.
"Kami khawatir dengan hubungan ini mungkin mencerminkan komitmen universtias untuk berpegang erart pada keadilan dan tanggung jawab sosial," tertulis dalam surat tersebut.
Hingga artikel ini ditulis, Jumat (23/8/2024) sore, template cuitan tersebut telah dilihat sebanyak 388,5 ribu kali.
Sebagai informasi, Erina Gudono berkuliah di University of Pennsylvania jurusan School of Social Policy and Practice.
Erina yang kini tengah mengandung trimester ketiga itu memulai semester baru pada akhir Agustus 2024.
Polemik Penolakan Revisi Undang-Undang Pilkada