Hari Santri 2023

Hari Santri, Pelajar SMA di Purwakarta Ikuti Lomba yang Tak Biasa, Benni Sebut Langkah Mulia

Penulis: Deanza Falevi
Editor: Darajat Arianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Memperingati Hari Santri yang akan berlangsung pada Minggu (22/10/2023) mendatang, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggelar lomba pemulasaran jenazah bagi kalangan pelajar SMA dan sederajat se-Kabupaten Purwakarta, Jumat (20/10/2023).

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Memperingati Hari Santri yang akan berlangsung pada Minggu (22/10/2023) mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta menggelar lomba pemulasaran jenazah bagi kalangan pelajar SMA dan sederajat se-Kabupaten Purwakarta.

Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan menyebutkan, lomba yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Purwakarta itu, untuk memberikan pemahaman dan kemampuan bagi generasi muda agar bisa membantu masyarakat.

Perlombaan itu dilakukan, lanjut Benni, karena sejumlah orang akan kebingungan ketika orang yang memiliki kemampuan pemulasaran terbatas namun banyak yang membutuhkan dalam satu waktu.

"Alangkah mulianya kalau anak-anak dari orang yang meninggal itu bisa menyelenggarakan (pemulasaran) jenazah apalagi jenazah orang tuanya, mulai memandikan mengkafani menyolatkan syukur-syukur menguburkan," ujar Benni kepada wartawan di Halaman Pemkab Purwakarta, Jumat (20/10/2023).

Benni menegaskan, memang tidak diwajibkan setiap anak untuk melakukan rangkaian pemulasaran.

Namun ia menyinggung kasih sayang orang tua yang kepada anaknya dan langkah ini bisa dilakukan sebagai upaya terakhir berbakti kepada orang tua.

Baca juga: 40 LINK Twibbon Hari Santri 2023 Gratis dan Menarik, Lengkap Cara Menggunakan, Bagikan di Grup WA

"Kan dalam doa selalu ada, ya Allah sayangilah kedua orang tua. Mungkin ini bisa menjadi langkah akhir kepada orang tuanya ketika meninggal, memandikan, hingga menguburkan. Di samping kita menyalatkan dan terus mendoakan," katanya.

Dilihat Tribunjabar.id, lomba yang diselenggarakan di Halaman Pemkab Purwakarta pada Jumat (20/10/2023) itu ada 34 peserta dari 34 sekolah, baik peserta perempuan dan laki-laki antusias mengikuti lomba ini, mereka nampak fokus melakukan setiap tata cara pemulasaran.

Peserta mempraktekkan mulai dari penanganan orang yang meninggal, kemudian tata cara memandikan seperti adab membersihkan kotoran, kemudian mengkafani, menshalatkan, hingga menguburkan.

"Alhamdulillah para peserta antusias, mengukur kain kafan, membuat tali dan membungkus. Namun ada beberapa yang tidak dilaksanakan ditempat karena keterbatasan, jadi hanya pemaparan ke tim juri," ujar Benni Irwan.

Benni menegaskan, jika lomba ini bukan untuk pertama dan terakhir, ia berharap agar pelaksanaan lomba yang memberika pemahaman dan kemampuan kepada anak muda terus dilakukan.

Baca juga: Datangi Ponpes Cadangpinggan Indramayu, Kaesang Pangarep Sampaikan Pesan untuk Santri Se-Indonesia

"Ini merupakan salah satu rangkaian peringatan hari santri, namun saya berharap di event-event lain bisa terus digelar kegiatan serupa, karena kemampuan itu harus terus dilakukan agar menjadi paham," ucap Benni Irwan. (*)

Berita Terkini