Kebakaran di TPA Sarimukti

Wow, 25.000 Ton Sampah Masih Menumpuk di Wilayah Bandung Raya Setelah Sebulan TPA Sarimukti Terbakar

Penulis: Hilman Kamaludin
Editor: Darajat Arianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi zona darurat TPA Sarimukti saat hari pertama dibuka pada 1 September 2023. Pada Selasa (5/9/2023), zona darurat itu sudah penuh dengan sampah. Puluhan ribu ton sampah di wilayah Bandung Raya masih menumpuk imbas kebakaran TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tak kunjung padam selama satu bulan.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Puluhan ribu ton sampah di wilayah Bandung Raya masih menumpuk imbas kebakaran TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tak kunjung padam selama satu bulan.

Akibatnya, selama satu bulan sampah di Bandung Raya yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan KBB masih banyak yang belum terangkut dan menumpuk di setiap TPS yang ada empat wilayah itu.

Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, imbas kebakaran TPA Sarimukti ini menyebabkan terjadinya darurat sampah dan sejak 19 Agustus 2023 ada 56.000 ton sampah yang tidak terangkut di wilayah Bandung Raya.

"Saat lahan terbakar di TPA Sarimukti, kita cari sana-sini (zona darurat), bisa terangkut 31.000 ton, sampai hari ini sampah di Bandung Raya tinggal 25.000 ton (tidak terangkut)," ujarnya saat ditemui di Cimahi, Selasa (19/9/2023).

Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat meninjau TPS Pasar Kuda Cimahi, Selasa (19/9/2023). (TRIBUNJABAR/HILMAN KAMALUDIN)

Dengan kondisi tersebut, pihaknya telah meminta setiap kepala daerah di Bandung Raya mencari cara lain untuk menangani sampah yang belum terangkut tersebut di antaranya membuat program memilah sampah sejak dari rumah.

Baca juga: Lahan TPA Sarimukti Tak Bisa Full Digunakan Tampung Sampah Bandung Raya Setelah Kebakaran

"Tadi juga saya meminta ke Pak Dikdik (Pj Wali Kota Cimahi) carilah cara lain penanganan sampah ini, jangan sampai menggunung, jangan sampai masyarakat kantong sampahnya tidak diangkut," kata Bey.

Selama ini sampah di Bandung Raya tidak terangkut karena imbas kebakaran TPA Sarimukti itu TPS-nya menjadi penuh, sehingga penanganan sampah tersebut harus dimulai dari hulu.

"Mulai dari pemisahan organik, kalau bisa dipisahkan 60 persen sampahnya itu. Saya lihat di Kota Bandung juga pas keliling-keliling banyak tumpukan juga, itu tidak baik," ucapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Prima Mayaningtyas mengatakan, untuk mengatasi penumpukan sampah tersebut pihaknya sudah melakukan upaya pengurangan sejak dari hulu.

"Pengurangan dari hulu sedang dilakukan dan dimapingkan, yang pertama dari sisi timbulan yang kedua sarana dan prasarananya yang dia punya (kabupaten/kota) itu berapa kapasitasnya, TPS3R, anorganiknya dan apapun yang dilakukan," kata Prima. (*)

Baca juga: Bekerja Keras Padamkan Kebakaran TPA Sarimukti Hampir Sebulan, Tiga Mobil Damkar KBB Pun Turun Mesin

Berita Terkini