Laporan Kontributor Tribunjabar, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR, SUBANG - Seorang pria bernama Ahmad Fauzi (40), warga Kampung Sukamakmur RT 13 RW 05, Desa Bendungan, Kecamatan, Pagaden Barat, Kabupaten Subang, menderita tumor ganas di bagian paha kanan.
Tumor yang diderita Ahmad Fauzi sudah berlangsung hampir lima tahun.
Dari hari ke hari, tumor tersebut terus membesar di bagian paha kanannya.
Mochamad Sodikin, salah seorang tokoh masyarakat Pagaden Barat, yang selama ini ikut memperjuangkan pengobatan Ahmad Fauzi, memohon bantuan kepada Dinas Kesehatan untuk membantu mengobati penyakit tumor yang diderita Ahmad Fauzi.
Baca juga: 3 Hari Hilang, Pelajar SMP yang Tenggelam di Sungai di Subang Ditemukan Tak Bernyawa
"Ahmad ini sebenarnya sudah beberapa kali menjalani pengobatan rutin. Namun hampir 7 bulan terakhir ini penyakit tumor di pahanya makin membesar karena tak menjalani pengobatan lagi," kata Sodikin, Sabtu (4/2/2023).
Menurut Sodikin, Ahmad sempat menjalani operasi dua kali.
Namun, setelah di operasi bukannya sembuh, malah semakin membesar tumor di paha kanannya.
"Sudah dua kali operasi. Pertama di salah satu rumah sakit di Bandung dan kedua di salah satu rumah sakit Purwokerto. Namun belum ada tanda-tanda sembuh, bahkan makin membesar," kata pria yang juga Ketua PAC Ansor Kecamatan Pagaden Barat tersebut.
Baca juga: Dijenguk Kadinkes dan Kapolres Subang, Gadis Cantik Penderita Tumor Ganas Segera Dibawa ke RSHS
Sodikin menjelaskan, sekalipun menderita tumor dan makin membesar, Ahmad masih bisa berdiri dan duduk.
"Kondisi kesehatan secara fisik sehat, namun sangat terganggu saat berjalan dan duduk karena tumor di pahanya makin membesar."
"Dikhawatirkan jika terus membesar tumor di pahanya, Ahmad tak akan bisa berjalan ataupun duduk," ungkapnya.
Ahmad juga sempat berobat ke RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, tapi belum ada tindakan apa-apa.
Hingga saat ini, Ahmad masih menunggu kabar dari RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, untuk tindakan pengobatan selanjutnya.
"Sudah 7 bulan menunggu kabar dari RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, namun hingga hari ini tak ada kabar beritanya hingga membuat tumor Ahmad terus membesar," ucapnya.