Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu dikabarkan tewas diduga dibunuh dengan sadis.
Dikabarkan luka tusuk ditemukan pada beberapa bagian tubuhnya.
TKW tersebut diketahui bernama Komariyah, ia diduga menjadi korban pembunuhan di kawasan Nantou Taiwan.
Saat dikonfirmasi, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih membenarkan kabar tersebut.
Juwarih mengatakan, korban merupakan warga Desa Sliyeg Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.
Baca juga: BP2MI Siap Bantu TKW Indramayu yang Tak Digaji 11 Tahun & Tertahan di Arab Pulang, Tunggu Pengaduan
"Kabarnya banyak beredar di medsos, korban ini orang Indramayu, dia orang Sliyeg, saya sudah konfirmasi ke teman dia di sana dan dibenarkan," ujarnya, Sabtu (7/8/2021).
Juwarih mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat keterangan resmi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Taiwan.
Hanya saja, ia memastikan kebenaran kabar duka tersebut.
Meninggalnya Komariyah ini diduga dibunuh oleh mantan pacarnya sendiri yang sekaligus rekan kerjanya di Nantou Taiwan. Juwarih menyampaikan, mantan pacarnya ini merupakan sesama TKI, asal dari Bengkulu.
Hingga saat ini, SBMI Cabang Indramayu masih menunggu kronologi detail bagaimana kejadian nahas itu bisa dialami korban.
"Secara detailnya kami belum tahu karena belum dapat keterangan resmi dari perwakilan RI di Taiwan, tapi kalau mantan pacarnya ini dia juga merupakan PMI asal Bengkulu," ujar dia.
Pelaku Ditangkap di Hutan
Supriyanto (35), tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan sempat bertahan hidup di hutan di kawasan wisata Nantou, Taiwan seusai membunuh mantan pacarnya, sesama TKI wanita asal Indramayu, Komariyah.
Supriyanto, TKI asal Bengkulu itu, membunuh Komariyah TKW asal Indramayu di kebun tomat, tempat mereka bekerja. Nantou merupakan daerah wisata di Taiwan yang terkenal dengan Danau Sun Moon yang diapit dua gunung.