Hati-hati, Jalan Raya Cinunuk di Cileunyi Bandung Aspalnya Bergelombang, Pengendara pun Hampir Jatuh

Penulis: Hakim Baihaqi
Editor: Yongky Yulius
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, Jumat (14/12/2018), aspal bergelombang di Jalan Raya Cinunuk tersebut bervariasi, mulai dari ketebalan gelombang hingga 5 - 10 sentimeter dan berada di bahu jalan hingga badan jalan.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kondisi aspal di beberapa titik ruas Jalan Raya Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, tampak bergelombang. Kondisi itu membahayakan para pengendara yang melintas.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, Jumat (14/12/2018), aspal bergelombang di Jalan Raya Cinunuk tersebut bervariasi, mulai dari ketebalan gelombang hingga 5-10 centimeter. Aspal yang bergelombang pun berada di bahu jalan hingga badan jalan.

Setiap harinya, Jalan Raya Cinunuk menjadi jalur penghubung antara Kota Bandung dengan sejumlah kota di wilayah Priangan Timur. Jalur itu dilintasi pula oleh kendaraan besar pengangkut, yakni truk fuso.

Akibat banyaknya aspal bergelombang di Jalan Raya Cinunuk dari arah Garut menuju Bandung atau sebaliknya, terpaksa penegndara harus mengurangi laju kendaraannya untuk menghindari goncangan.

Tidak hanya permasalahan aspal bergelombang, Jalan Raya Cinunuk pun kerap mengalami kemacetan terutama pada waktu dan pagi hari. Pasalnya, lebar jalan hanya cukup untuk empat kendaraan roda empat berderet.

Seorang pengendara, Irham Izzaturahman (24), mengatakan, aspal bergelombang yang paling terasa mulai dari tikungan Bank BJB KCP Cinunuk hingga tugu perbatasan Kota Bandung-Kabupaten Bandung.

Aspal Jalan Mahar Martanegara 3 Kali Mengelupas, Dinas PUPR Cimahi: Tanggungjawab Pihak Pengembang

"Kelihatannya seperti mulus-mulus saja, ternyata bergelombang, bikin kaget juga," kata Irham di Jalan Raya Cinunuk, Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung, Jumat.

Guna mengembalikan kenyaman para pengguna jalan, dia berharap adanya upaya perbaikan terhadap aspal gelombang tersebut. Mengingat Jalan Raya Cinunuk adalah jalan utama bagi warga wilayah Bandung Timur yang akan beraktivitas ke wilayah Kota Bandung.

Pengendara lainnya, Muhammad Taufik (34) mengatakan, jangan sampai kondisi jalan itu tidak kunjung diperbaiki oleh pihak terkait, dapat menimbulkan korban kecelakaan.

"Buat kenyamanan juga, saya pun hampir jatuh gara-gara aspal jalan bergelombang," katanya.

Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Kabupaten Bandung, Cecep Mulyana, mengatakan, penyebab terjadinya aspal bergelombang, dikarenakan terjadinya proses bleeding atau kadar aspal berlebih, sehingga kadar aspal melorot.

"Mungkin saja aspal yang baru digunakan, di bawahnya menyisakan aspal lainnya," katanya.

Untuk menghindari aspal bergelombang, kata Cecep, harus dilakukan upaya recycling atau menghancurkan aspal lama untuk diganti menjadi aspal baru.

"Permasalahan Jalan Cinunuk bukan cuma bergelombang saja, tetapi berlubang juga. Hal tersebut dikarenaka terkikis oleh air, karena fungsi drainase tidak optimal, tetapi itu kewenangannya ada di pusat," kata Cecep.

Berita Terkini