Mozaik Ramadan

[VIDEO] Anak Perempuan Berkebutuhan Khusus Ini Mampu Menghapal Alquran

Hampir semua orang yang berada di Masjid Besar Majalaya meneteskan air mata.

Editor: Dedy Herdiana
Cipta Permana
Kegiatan Nayla yang bersandar di pangkuan ibunya saat mengikuti perlombaan Tahfidz Alquran kategori SD tingkat kecamatan di Masjid Besar Majalaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Minggu (12/6/2016). 

Laporan Cipta Permana

MAJALAYA,TRIBUNJABAR.CO.ID - Anak perempuan yang berusia 12 tahun ini bernama Nayla Farrah Khoiratun Hisan. Ia menjadi satu-satunya peserta berkebutuhan khusus atau difabel yang mengikuti tahfidz Alquran tingkat Kecamatan Majalaya yang diselenggarakan di Masjid Besar Majalaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Minggu (12/6/2016).

Gadis yang diketahui mengalami cerebral palsy (gangguan gerak, keseimbangan dan postur tubuh) sejak usia sepuluh tahun itu mempunyai kelebihan mampu hafal 1 juz Alquran. Berbekal itulah, ia memberanikan diri bersaing di ajang tahfidz Alquran tingkat kecamatan.

Sontak, perhatian masyarakat tampak sangat antusias saat Nayla menunjukkan kemampuannya dihadapan para juri dan peserta lainnya yang normal.

Mengenakan pakaian berwarna merah bercorak titik-titik putih dan berhijab hitam, Nayla bersiap membacakan salah satu surat Al-quran dihadapan para juri, panitia, dan puluhan peserta lainnya, terutama dihadapan pemimpin daerah setempat Camat Majalaya, Pengurus MUI Majalaya dan tokoh masyarakat lainnya.

Dengan posisi bersandar pada sang ibu karena tidak dapat duduk dengan sempurna, Nayla mulai membacakan ayat per ayat dari salah satu surat tersebut.

Suasana di dalam masjid pun berubah menjadi hening dan diselimuti perasaan haru bercampur bangga. Hampir semua orang yang berada di Masjid Besar Majalaya meneteskan air mata.

Berikut sekilas video Nayla saat mengaji yang berhasil Tribun rekam saat ditemui di Masjid Al-Ulla, Minggu (12/6/2016):

 

Setelah membacakan penutup dari pembacaan Alquran di Masjid Besar Majalaya, sontak semua orang bertepuk tangan sambil sesekali mengusap air mata yang membasahi bagian pipi mereka dengan tisu, ada pula yang mengusap air matanya dengan sapu tangan.

Bahkan Camat Majalaya, Yosep Nugraha saat memberikan komentarnya atas penampilan Nayla disebutnya, Nayla sebagai peserta kehormatan Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.

"Nayla ini sungguh luar biasa, saya sangat terharu atas apa yang dibacakannya. Semoga menjadi penyemangat bagi kita semua yang memiliki kelebihan, untuk bisa berbuat sama bahkan melebihi apa yang dilakukan Nayla," ujarnya.

Ketika ditemui Tribun di rumahnya, Jalan Cidawolong nomor 39, RT 39/38, Desa Biru, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, terungkap bahwa putri pertama dari tiga bersaudara pasangan Rudi Amrullah (40) dan Fikriyatus Sholihah (37) itu sudah menjadi hafidz sejak usianya menginjak enam tahun. Nayla belajar secara otodidak, tidak melalui pelatihan apapun untuk mencapai prestasinya saat ini.

"Nayla cuma sering mendengarkan saya atau ibunya mengaji saja, atau sesekali dibawa ketempat pengajian saat usiannya masih 5 atau 6 tahun dari sana mungkin karena sering hingga akhirnya bisa membacanya," ujar Rudi saat ditemui di Masjid Al-Ulla yang berada di dekat kediamannya.

Nayla yang menderita celebral palsy sejak dua tahun lalu, sempat mengenyam pendidikan sekolah dasar hingga bangku kelas empat.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved