Koser Amal Doa untuk Mesir

Ribuan Orang Larut Dalam Doa Bersama Opick

RIBUAN orang yang terbagi atas laki-laki di sisi kiri dan perempuan di sisi kanan duduk kusuk secara lesehan

Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Januar Pribadi Hamel

RIBUAN orang yang terbagi atas laki-laki di sisi kiri dan perempuan di sisi kanan duduk kusuk secara lesehan di Gedung Bale Asri Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar,  Jalan Diponegoro, Kamis (22/8) malam. Kekhusyukkan pun semakin larut ketika penyanyi islami ternama Opick 'Tombo Ati' turut tampil pada acara Konser Amal "Doa untuk Mesir".

Opick yang mengenakan busana hitam-hitam dengan sorban warna putih dan hitam melilit di pundak dan lehernya tampil setelah didahuli penampilan monolog dari Gus Oong sekitar 22.10. Opick membawakan Mesir dalam Syair dan Lagu itu mengawali dengan mengajak semua hadirin bersalawat bersama.

"Seandainya Rasulullah masih ada di antara kita dan mendengar apa yang kita baca. Semoga semua yang hadir ini adalah tergolong orang yang dimuliakan Allah," ujar Opick.

Tak hanya itu, Opick pun mengajak hadirin untuk membayangkan bagaimana Rasulullah jika bisa menyaksikan wajah-wajah hadirin yang peduli terhadap kondisi di Mesir. "Mudah-mudahan kita yang ada di sini tidak hanya duduk, tapi kita bantu, kita sedekah. Mudah-mudahan siapa saja yang bersedekah malam ini mendapat balasan yang terbaik dari Allah," katanya.

Kemudian mulailah Opick membawakan tembang islami yang berjudul "Ya Hanan Ya Mannar". Kemudian dilanjutkan dengan tembang-tembang lainnya seperti tembang yang berjudul "Sedekah", "Ya Robbana", dan "Ya Maulana". Para hadirin pun tampak antusias mendengar dan menyaksikan penampilan Opick tersebut. Hampir semua hadirin ikut bernyanyi bersama dari tempat duduknya masing-masing sambil memejamkan matanya.

Di sela-sela penampilan Opick itu, panitia juga mengumumkan hasil penggalangan dananya kepada semua hadirin melalui bumper multimedia di sisi panggung. Untuk hasil penggalan tahap pertama terkumpul Rp 66,8 juta ditambah mereka yang menyumbang dalam mata uang luar negeri, dan ada pula hadirin yang menyedekahkan cincin, arloji, dan ponsel.

Sebelumnya, tampil grup seni rap berbahasa Sunda, Ebiet Beat A, yang antara lain membawakan lagu Dina Amparan Sajadah, Doa, dan Sholawat Nabi. Bahkan lebih awal lagi ditampilkan suguhan lagu Ajalku oleh Cahya Ruwanda. Tak hanya itu disuguhkan pula pembawaan lagu-lagu islami dari Edcoustic, dan BPM Istighfar.

Konser amal yang diawali dengan pembacaan Alquran itu dilanjutkan dengan penampilan monolog "Surat Ayah untuk Asma Al Beltaji" oleh Nugie Al Afgani. Asma Al Beltaji adalah seorang perempuan remaja usia 17 tahun yang meninggal sahid di Mesir, dibunuh Rabu sore. Menurutnya itu bukan perpisahan karena besok kita akan bertemu lagi. Tampak foto sang ayah sedang mendoakan di atas jenazahnya.

"Semoga acara Ini menjadi doa dari umat Islam untuk kota di negeri para nabi," ujar Nugie Al Afgani.

Sementara ustaz Yusuf Burhanuddin Lc dalam monolognya mengatakan berbicara soal Mesir, jadi mengingatkannya pada 14 tahun silam, saat dirinya bersama beberapa temannya pertama kali datang ke Mesir. Meski perbekalan hampir habis, tapi warga Mesir tak segan-segan membantunya hingga bisa tinggal dan mandiri di Mesir selama belasan tahun.

"Bahkan banyak pejuang bangsa ini yang menimba ilmu di mesir. Karenanya mari berdoa untuk membantu meringankan keberatan mereka, karena doa adalah satu-satunya senjata yang kita miliki selain sedikit harta yang bisa kita sumbangkan. Allahu Akbar Innalillahi wainna Ilaihi Rojiun," ujarnya menutup monolog.

Tak hanya itu Ustazah Mimin Aminah pun mampu membawa hadirin semakin khusyuk. Melalui monolognya yang berjudul "Cinta Sesama Muslim Bukti Iman", ia mengatakan Nabi Muhammad berpesan dan mengingatkan agar sesama muslim adalah saudara.

"Di saat saudara seiman sedang diterpa tragedi hingga berceceran darah, masih ada yang bisa menggelar halalbihalal sambil tertawa terbahak, di mana iman kita? Mudah-mudahan acara ini membangun kesadaran tentang persaudaraan seiman," ujar ustazah Mimin.

Selain itu warga yang hadir juga disuguhi film dokumenter tentang Mesir sebagai negeri para nabi, dan Mesir menjadi salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia saat dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan oleh Soekarno. Kemudian warga yang hadir juga disuguhi gambaran tragedi Mesir sekarang ini.

Sebelum Opick "Tombo Ati" tampil, konser amal itu pun sempat menyuguhkan laporan terbaru tentang kondisi di Mesir. Ketika itu panitia menelepon Ustaz Nandang Burhannudin Lc yang tengah berada di Mesir. Dalam laporannya yang diperbesar suaranya melalui mikropon terdengar bahwa di jalani-jalan Mesir banyak terlihat orang bergerombol pada siang hari dan tentara di mana-mana. Selain itu umat muslim di Mesir yang akan menjalankan salat Jumat besok (hari ini) akan merasa tidak tenang, karena semua masjid sudah dikepung tentara. Selain itu ustaz yang ada di Mesir itu mengatakan jika umat muslim di Indoesia akan membantu maka bantulah dengan doa dan dana. Laporan terbaru kondisi Mesir itu awalnya akan disajikan melalui video-conference dari jejaring sosial internet, namun saat itu jejaring internet sedang diawasi ketat, hingga akhirnya cukup telewicara melalui ponsel.

"Acara ini Selain menggelar doa bersama kami juga menyajikan kesenian yang bertemakan tentang keprihatinan terhadapan kondisi Mesir sekarang," kata Hendra Gunawan, Ketua Pelaksana Kegiatan saat ditemui Tribun di Pusdai, Kamis (22/8). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved