Bupati Sumedang Terima Kunjungan Ceu Popong, Bahas Soal Mencerdaskan Bangsa hingga Ketertiban Dunia

Dony Ahmad Munir menerima kunjungan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Barat, Hj. Popong Otje Djundjunan.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
Dok Humas Pemkab Sumedang
KUNJUNGAN - Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menerima kunjungan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Barat, Hj. Popong Otje Djundjunan, di Gedung Negara, Selasa (12/11/2025). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menerima kunjungan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Barat, Hj. Popong Otje Djundjunan.

Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi sekaligus memperkuat koordinasi antara FPK Provinsi Jabar dengan FPK Kabupaten Sumedang dalam upaya menumbuhkan semangat kebangsaan dan memperkokoh persatuan. Bupati menerimanya di Gedung Negara, Selasa (12/11/2025).

Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) adalah wadah bagi masyarakat dari berbagai suku, etnis, dan latar belakang untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama guna menumbuhkan, memantapkan, serta memelihara pembauran kebangsaan Indonesia. 

Bupati Dony menyampaikan apresiasi atas kehadiran Hj. Popong Otje Djundjunan atau yang akrab disapa Ceu Popong.

Menurutnya, kehadiran Ceu Popong menjadi motivasi tersendiri bagi Pemerintah Daerah Sumedang untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan di Sumedang.

“Kehadiran Ceu Popong menjadi wahana untuk bekerja sama dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, khususnya dalam memperkokoh kebinekaan dan semangat nasionalisme di Kabupaten Sumedang,” ujarDony.

Bupati menegaskan, Pemkab Sumedang akan terus mendukung eksistensi FPK yang menjadi wadah strategis dalam menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat.

Bupati Dony, juga berkomitmen untuk terus bersinergi dengan FPK dalam mewujudkan masyarakat Sumedang yang harmonis, maju, dan berdaya saing.

Ketua FPK Jawa Barat Hj. Popong Otje Djundjunan menegaskan pentingnya kesamaan persepsi dan semangat dalam menjalankan tugas organisasi FPK.

Ia mengingatkan lima kesatuan dasar yang harus selalu dipegang teguh oleh seluruh komponen bangsa, yaitu: Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, satu bendera, dan satu dasar negara yaitu Pancasila.

Ceu Popong juga mengingatkan ada empat amanah utama dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea Keempat yang menjadi tujuan nasional Indonesia.

"Empat amanah tersebut yaitu: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; Memajukan kesejahteraan umum; Mencerdaskan kehidupan bangsa dan; Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk itu, FPK harus menjadi contoh dalam kedisiplinan menaati peraturan, serta menjadi motor penggerak persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman,” kata Ceu Popong.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved