2 Mobil Derek Dikerahkan Polisi untuk Evakuasi Tronton dan Truk Boks di Ciherang Sumedang

Mobil derek milik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), perusahaan pengelola Tol Cisumdawu, dan mobil derek badak tiba di lokasi kecelakaan di Sumedang.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kiki Andriana
TIBA DI LOKASI - Dua mobil derek tiba di lokasi kecelakaan di Jalan Raya Bandung-Cirebon, Ciherang, Sumedang Selatan, Rabu (12/11/2025) malam. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Mobil derek milik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), perusahaan pengelola Tol Cisumdawu, dan mobil derek badak tiba di lokasi kecelakaan di Jalan Raya Bandung-Cirebon, Sumedang

Keduanya tiba di lokasi sekitar pukul 19.50 dan pukul 20.05, Rabu (12/11/2025). 

"Evakuasi segera dilaksanakan," kata Kepala Satlantas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani.  

Diberitakan sebelumnya, tronton bermuatan asbes berpelat nomor Z 9099 KN tabrakan dengan truk boks berpelat nomor B 92 83 TCE. Sebelum bertabrakan, salah satu ekor kendaraan itu sempat menghantam warung hingga hancur. 

Kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon, di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 17.00.

"Terdapat dua kendaraan, tronton dengan boks. Tronton masih dalam penyelidikan apakah rem blong atau yang lainnya, tapi kami sedang mengupayakan evakuasi dan arus kendaraan (mobil) dialihkan ke Tol Cidumdawu," kata Dini.

Dia mengatakan, termasuk warung masih dalam peyelidikan. Fokus polisi saat ini masih dalam evakuasi. 

"Kami masih menunggu derek. Kemungkinan dua unit derek dikerahkan. Pengemudi kondisinya sudah kami bawa ke RS. Dan kemacetan imbas kejadian ini kemungkinan satu hingga dua kilometer di kedua arah," katanya. 

Pemilik warung yang rusak akibat hantaman truk itu mengisahkan kronologi kejadian tabrakan ini. Beruntung, pemilik warung bernama Jajang itu bisa selamat. 

"Saya lagi di dalam warung, lagi buka. Lagi nongkrong. Mobil yang besar ini melaju bersamaan dari Sumedang. Yang besar (tronton) enggak kuat, mundur satu meter. Yang boks mundur dua meter. Karena posisi enggak kuat, ekornya ke warung. Maju lagi ke depan, hantam boks. Posisi boks kemungkinan sopirnya panik, malah nongton. Kalau dia segera maju, pasti enggak akan ketabrak," kata Jajang.

Baca juga: Kecelakaan Truk di Sumedang Sebabkan Kemacetan 2 Km, Arus Lalu Lintas Dialihkan ke Tol Cisumdawu

Jajang ketika melihat ada tronton tidak kuat menanjak, segera loncat ke luar. Kebetulan memang sebelumnya dia mau mau ke masjid. 

"Enggak ada luka. Tadinya mau niat ke masjid, dan sekalian niat mau ganjal. Karena mundur terlalu kencang, saya mundur lagi, dalam hati sudah ada perasaan pasti truk menghantam warung, benar menghantam," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved