Penguatan Branding dan Strategi Digital Marketing Produk Pertanian Unggulan Desa Cicurubuk Sumedang
Universitas Widyatama melakukan penguatan Branding dan Strategi Digital Marketing Produk Pertanian Unggulan Desa Cicurubuk Sumedang
Strategi pemasaran melalui media sosial dengan konten kreatif dan storytelling khas Desa Cicurubuk.
Kolaborasi dengan perguruan tinggi dan komunitas digital marketing dalam pendampingan dan penguatan kapasitas petani muda.
“Kami ingin produk pertanian unggulan Desa Cicurubuk tidak hanya dikenal di Sumedang, tetapi juga mampu menembus pasar nasional bahkan internasional. Dengan branding yang kuat dan strategi digital marketing yang tepat, kami yakin kesejahteraan petani dan masyarakat desa dapat meningkat.” kata Kepala Desa Cikurubuk Muhamad Fadar Junawar
Inisiatif ini sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Sumedang dalam mendorong digitalisasi desa serta mendukung visi Sumedang sebagai salah satu sentra agribisnis modern di Jawa Barat.
Upaya tim pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari Adytia Yudanegara, Fansuri Munawar, Keni Kaniawati, Rini Hendyanai, Sri Wilujeng dan Tim Mahasiswa ini dalam penguatan Branding Padi Cicurubuk yaitu melakukan survei terhadap keunggulan varietas padi lokal Cicurubuk (misalnya rasa, aroma, daya tahan, kualitas beras); menggali cerita/keunikan (local wisdom, sejarah, atau keunggulan geografis) untuk menjadi bahan storytelling dalam branding; desain Branding & Kemasan Produk; membuat logo, tagline, serta identitas visual khusus “Padi Cicurubuk” agar mudah dikenali konsumen; mendesain kemasan modern (ramah lingkungan, higienis, informatif) sehingga menambah nilai jual dan membedakan dari beras biasa; peningkatan Kapasitas SDM Petani & UMKM; pelatihan dasar branding dan pemasaran digital untuk kelompok tani/Gapoktan; workshop literasi digital agar petani muda dapat mengelola akun media sosial, marketplace, dan promosi online. Dalam hal Strategi Digital Marketing tim berupaya membantu membuat konten kreatif (foto, video, testimoni) tentang proses tanam-panen dan kualitas padi.
Membantu pemasaran melalui platform e-commerce serta media sosial (Instagram, TikTok, Facebook); Optimasi Google Business Profile agar lokasi dan produk bisa ditemukan konsumen dengan mudah; menghubungkan petani dengan koperasi, UMKM, dan distributor beras premium ; Mengajak pemerintah desa/kabupaten untuk mendukung regulasi, pameran, dan sertifikasi (misalnya sertifikat organik, halal, atau SNI); membentuk tim muda desa (youthpreneur) untuk menjaga kesinambungan program setelah PKM selesai.
Tim PKM juga mengucapkan terimaksih kepada Yayasan Widyatama, P2M Widyatama atas dukungan nya dalam pendanaan pelaksanaan PKM.
Besar harapan kegiatamn PKM ini dapat berkontribusi besar kepada Desa Cikurubuk, sehingga padi Cicurubuk dapat memiliki identitas merek yang kuat, dikenal luas sebagai produk unggulan Sumedang, dan mampu bersaing di pasar regional, nasional, bahkan internasional, melalui penguatan branding dan strategi pemasaran digital, tim PKM berharap kesejahteraan petani Desa Cicurubuk meningkat, dengan harga jual produk yang lebih stabil dan menguntungkan.
Harapan lainnya adalah agar pengetahuan dan keterampilan yang telah diberikan melalui pelatihan dan pendampingan dapat terus diterapkan serta dikembangkan oleh masyarakat, khususnya generasi muda desa.
Terwujudnya Desa Berbasis Inovasi
Tim PKM juga berharap Desa Cicurubuk dapat menjadi model desa pertanian modern berbasis inovasi dan teknologi digital, sehingga menginspirasi desa-desa lain di Kabupaten Sumedang serta menjadi jembatan kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, petani, UMKM, serta pihak swasta, sehingga tercipta ekosistem yang saling mendukung untuk pengembangan padi unggulan Cicurubuk.
DPRD Jabar Minta Pemerintah Lebih Serius Awasi Bangunan Sekolah |
![]() |
---|
Angka PHK di Jabar Tinggi, Ronny Hermawan Minta Pemprov Permudah Perizinan untuk Tarik Investasi |
![]() |
---|
Pelantikan Pengurus PERHUMAS BPC Bandung: Komitmen Baru untuk Sinergi Praktisi & Akademisi Kehumasan |
![]() |
---|
Eksim dan Dermatitis Atopik Bukan Disebabkan Makanan, Ini Penjelasan Dokter |
![]() |
---|
Makanan Kemasan dan Kurang Serat Picu Risiko Alergi, Ini Penjelasan Dokter Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.