Pesantren Inkubator Santri Berkarakter, Mandiri, dan Berprestasi

TRIBUNJABAR.ID - KARAWANG - Pesantren hari ini tak lagi hanya dikenal sebagai tempat menimba ilmu agama.

Istimewa
Pesantren Inkubator Santri Berkarakter, Mandiri, dan Berprestasi 

TRIBUNJABAR.ID - KARAWANG - Pesantren hari ini tak lagi hanya dikenal sebagai tempat menimba ilmu agama. Di tangan para pengasuh visioner, pesantren kini menjelma menjadi inkubator lahirnya generasi Santri Qurani yang mandiri, berprestasi, dan berjiwa pemimpin.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS, H. Budiwanto, S.Si., MM, menilai perkembangan pesantren di era modern sudah jauh lebih baik dibandingkan puluhan tahun lalu, baik dari sisi sarana prasarana maupun metodologi pembelajaran.

“Pesantren saat ini tidak lagi hanya fokus pada kajian Al-Qur’an dan kitab kuning. Namun juga mengajarkan santri secara komprehensif tentang kehidupan mulai dari pemahaman Al-Qur’an, kemandirian, hingga prestasi,” ujar Budiwanto.

Menurutnya, santri masa kini harus memiliki kemampuan yang seimbang antara ilmu agama, keterampilan hidup, dan penguasaan teknologi. Di pesantren, santri perlu diajarkan bukan hanya membaca dan memahami Al-Qur’an, tetapi juga bercocok tanam, beternak, hingga membudidayakan ikan.

“Saya berharap lulusan pesantren menjadi manusia yang Ihsan, paham Al-Qur’an dan Sunnah, mandiri, serta siap menghadapi masa depan dengan ilmu dan keterampilan. Santri bukan hanya bisa berdakwah, tapi juga bisa membangun bangsa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Budiwanto menegaskan bahwa pesantren bisa menjadi prototipe pendidikan berbasis karakter dan kemandirian ekonomi. Melalui penguasaan teknologi pertanian dan agribisnis, pesantren dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan dan bahkan surplus pangan nasional.

“Kalau seluruh pesantren memiliki metodologi yang komprehensif — menggabungkan ilmu agama, sains, dan kemandirian — insya Allah bangsa ini akan kuat, baik dalam kepemimpinan maupun ketahanan pangan,” ujarnya.

Di momentum Hari Santri, Budiwanto menyampaikan pesan reflektif yang menggugah, 

 “Santri bukan hanya pewaris para ulama, tapi juga pionir masa depan bangsa. Dari pesantren lahir pemimpin yang Qurani, mandiri, dan berdaya saing global.”

Dengan semangat itu, pesantren diharapkan menjadi pusat pendidikan karakter agribisnis, tempat ditempanya generasi santri yang berilmu, berakhlak mulia, dan mampu memajukan Indonesia melalui ketangguhan pangan dan ekonomi umat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved