DRPD Jabar Setujui Penyertaan Modal untuk BIJB Kertajati

DPRD Provinsi Jawa Barat menyetujui penyertaan modal untuk PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Siti Fatimah
Dok Komisi III DPRD Jabar untuk Tribunjabar.id
KUNJUNGAN KERJA - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Jajang Rohana (kanan) saat melakukan kunjungan kerja ke BIJB Kertajati. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menyetujui penyertaan modal untuk PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menyetujui penyertaan modal untuk PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

Persetujuan itu diberikan setelah adanya pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Penyertaan modal diberikan untuk memperkuat operasional sekaligus pengembangan Bandara Kertajati.

Adapun penyertaan modal yang diberikan sebesar Rp150 miliar. Dana tersebut terdiri dari Rp50 miliar pada perubahan APBD tahun ini, dan Rp100 miliar pada tahun 2026. 

"Untuk mengatasi permasalahan kompleks di BIJB, telah disetujui penyertaan modal sebesar Rp150 miliar hingga tahun depan. Tahun ini dianggarkan Rp50 miliar untuk kebutuhan operasional, dan tambahan Rp100 miliar tahun 2026 untuk pengembangan," ujar Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Jajang Rohana, Selasa (14/10/2025).

Jajang meminta agar penyertaan modal ini dapat dimaksimalkan untuk operasional BIJB Kertajati. Sehingga, masyarakat memiliki kepercayaan tinggi terhadap Bandara Kertajati.

"Diharapkan, melalui berbagai strategi seperti promosi dan pemberian subsidi tiket, kepercayaan publik terhadap Bandara Kertajati dapat meningkat," ucapnya. 

Jajang pun mendorong agar Bandara Kertajati segera dapat beroperasi secara penuh sehingga mampu menjadi pusat transportasi udara utama di Jawa Barat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Saat ini penerbangan yang berjalan baru satu rute internasional menuju Singapura. Ke depan, kami berharap Bandara Kertajati bisa benar-benar menjadi kebanggaan dan BUMD unggulan Jawa Barat," katanya. 

Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi. 

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, membahas sejumlah rencana terkait transportasi publik di Jawa Barat. Pertama, terkait Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.

"Yang pertama kita bahas Kertajati menjadi bandara haji dan umrah, peluangnya kayaknya terbuka," katanya, Jumat (3/10/2025).

Kedua, pertemuan juga membahas mengaktifkan kembali rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung. 

"Peluangnya juga ada, dua-duanya bisa berdampingan dengan baik," katanya.

Selain itu rencana reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat juga penyediaan komuter line di Bandung Raya menjadi bahasan kedua belah pihak.

"Kita kerjasama berbagai hal transportasi di Jawa Barat, semoga orang Jawa Barat bisa bepergian kemanapun," ucapnya.
 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved