SOSOK Dr Tatang Hernas Soerawidjaja, Bapak Kemurgi yang Jadi Pelopor Bioenergi Nasional
Dr Tatang Hernas Soerawidjadja adalah penggagas Teknik Bioenergi dan Kemurgi ITB yang juga tokoh senior dalam bidang energi terbarukan.
"Kemurgi adalah cabang ilmu teknik kimia yang mempelajari cara mengubah bahan alam hayati non-pangan (biomassa) menjadi berbagai produk industri bernilai tambah seperti energi, pelumas, bioplastik, bahan bangunan, serta bahan kimia hijau ramah lingkungan," kata Tatang, Sabtu (9/8/2025) di Sabuga.
Menurut Tatang, kemurgi berbeda dari rekayasa kimia konvensional yang berfokus pada bahan baku fosil.
"Kemurgi secara spesifik menekankan pemanfaatan sumber daya hayati terbarukan untuk mendukung keberlanjutan industri dan kemandirian energi nasional," katanya.
Terima Berbagai Penghargaan
Pengabdian Dr Tatang Hernas Soerawidjaja dalam lingkup bioenergi dan kemurgi terbukti sudah memberikan berbagai manfaat tak ternilai bagi bangsa ini.
Indoneia patut berterimakasih kepada Dr Tatang Hernas Soerawidjaja yang telah mengembangkan ilmu dan rekayasa kemurgi di Indonesia.
Tak heran dengan berbagai sumbangsihnya terhadap Tanah Air, Dr Tatang Hernas Soerawidjaja diganjar dengan banyak sekali penghargaan.
Berikut adalah sejumlah pernghargaan yang diterima Dr Tatang Hernas Soerawidjaja:
1. Penghargaan Lifetime Achievement Award dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) serta Gelar “Tokoh Penggiat Bioenergi Indonesia” dari Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI).
2. Penganugerahan penghargaan “Lifetime Achievement Award” dari PII diberikan pada acara “Inspirasi Bioenergi Kemurgi 2025: Peringatan 1 Dekade Program Studi Teknik Bioenergi & Kemurgi ITB” di Kampus ITB Jatinangor pada tanggal 28 Juni 2025. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kiprah Dr Tatang selama lebih dari lima dekade di dunia teknik kimia dan energi terbarukan.
3. APROBI memberikan Gelar “Tokoh Penggiat Bioenergi Indonesia” sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi Dr Tatang terhadap pengembangan industri bioenergi
Melalui gagasan, riset, dan advokasinya, Dr Tatang telah mendorong kemajuan signifikan dalam sektor BBN nasional, yang kini berkembang pesat sebagai bagian penting dalam transisi energi bersih di Indonesia. Penghargaan ini disampaikan dalam acara seminar nasional bertajuk “Peluang dan Tantangan Industri Bioenergi Menyongsong Indonesia Emas 2045” yang digelar di Jakarta pada tanggal 17 Juli 2025.
4. Dalam kesempatan yang sama, tiga program studi di bawah Fakultas Teknologi Industri ITB, yakni Teknik Kimia, Teknik Pangan, serta Teknik Bioenergi dan Kemurgi, turut menganugerahkan Dr Tatang gelar kehormatan sebagai Bapak Kemurgi Indonesia, sebagai bentuk penghargaan atas peran kepeloporannya dalam melahirkan dan memajukan bidang ilmu kemurgi di Indonesia. (*)
Sinergi DJKI, UNPAR, & ITB: Perkuat Perlindungan Kekayaan Intelektual di Dunia Akademis |
![]() |
---|
Pencemaran Lingkungan Akibat Pakan Masih Jadi PR Industri Akuakultur, Butuh Inovasi |
![]() |
---|
Dosen dari Indonesia Gelar Pameran dan Artist Talk “Jejak Rempah Gunung” |
![]() |
---|
KM ITB Tegaskan Tak Hadir di Pertemuan Bersama Dedi Mulyadi di Gedung Sate: Kami dari Awal Menolak |
![]() |
---|
SBM ITB Dorong Desa Ciroyom Menjadi Desa Mandiri Melalui Pendekatan Societal Impact |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.