OMI 2025: Rebranding KSM-MYRES, Siap Cetak Generasi Sains Berakhlak
Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) menjadi wadah kompetisi sains dan riset bagi pelajar
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
Ia berharap seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas dan ukhuwah Islamiyah selama mengikuti rangkaian kegiatan.
Direktur KSKK Madrasah, Nyayu Khodijah, menjelaskan, OMI 2025 mengintegrasikan dua ajang bergengsi, yaitu Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang telah berlangsung sejak 2012, dan Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) yang dimulai pada 2018.
Kedua ajang ini telah melahirkan banyak ilmuwan muda madrasah yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
Tidak hanya lomba, OMI 2025 juga menggelar public lecture tentang “Sejarah Keemasan Sains Islam” yang mengupas kontribusi tokoh-tokoh Islam seperti Al-Khwarizmi, Ibnu Sina, dan Al-Biruni dalam membangun peradaban ilmu yang memadukan wahyu dan akal, ini akan memicu lahirnya Ibnu Sina baru, yakni generasi yang melek sains, kokoh iman, dan mampu menjadi pencerah di tengah masyarakat global yang semakin kompleks.
“Kompetisi ini adalah bentuk paduan antara KSM yang fokus pada sains dan MYRES yang menekankan pada riset. Keduanya kini digabung agar lebih integratif dan menyeluruh,” terangnya.
Meski baru pertama kali digelar secara resmi, tahapan OMI telah dirancang sistematis, dimulai dari tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.
“Kita ingin melalui ajang ini siswa madrasah dapat meningkatkan inovasi, kreasi, pola berpikir kritis dan analitis, memperteguh akhlak mulia, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, disiplin serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ucapnya.
Selain itu, juga untuk memberikan motivasi kepada murid agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama
Lebih lanjut, Khodijah mengatakan bahwa Pelaksanaan Kick Off Olimpiade Madrasah Indonesia Tahun 2025 saat ini merupakan awal dari rangkaian penyelenggaraan OMI Tahun 2025 yang akan berlangsung antara bulan Agustus sampai dengan bulan November 2025.
Seluruh tahapan kegiatan OMI baik Bidang Sains maupun Bidang Riset akan dilakukan full online.
Adapun puncak rangkaiannya yakni Tingkat Nasional akan dilakukan secara offline bertempat di Provinsi Banten tanggal 2 hingga 6 November 2025.
“Kami juga akan tingkatkan bentuk penghargaan, bukan hanya medali, tapi juga apresiasi lain pada berbagai jenjang dan kategori,” kata dia.
Turut hadir secara luring pada gelaran Kick Off OMI 2025, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, jajaran Direktur Ditjen Pendidikan Islam, Direktur KSKK Madrasah beserta jajarannya, Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Perwakilan Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional), jajaran Kepala Kantor Kemenag Kab/ Kota Provinsi Jawa Barat serta Kepala Madrasah di Lingkungan Kerja Provinsi Jawa Barat.
Selain itu juga diikuti secara luring oleh jajaran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama se Indonesia.
Perkuat Pendidikan Karakter, Disdik Jabar Teken MoU dengan Self Learning Institute |
![]() |
---|
Dukung MBG, Pemkot Bandung Buka Peluang Pemanfaatan Lahan Pemerintah untuk SPPG |
![]() |
---|
Ombudsman: Kebijakan Perberasan Nasional Belum Stabil, Harga Beras Melonjak dan Distribusi Tersendat |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang Ajukan RAPBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 3 Triliun |
![]() |
---|
Berkiprah Hampir Tiga Abad, PosIND Siap Menjadi Logistic Company Modern Berdaya Saing Global |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.