Kisah Perjuangan Tembus Perguruan Tinggi
Kisah Eifie, Atlet Disabilitas Anak Tukang Kayu Diterima Kuliah Gratis di UGM, Prestasinya Mentereng
Inilah kisah Eifie Julian Hikmah, seorang atlet disabilitas yang bisa kuliah gratis di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
Pak Karmani menawari Eifie sekaligus meminta izin kepada orang tuanya saat Eifie kelas 3 SD.
“Ibu sempat khawatir dengan biaya, tapi ternyata tidak perlu beli seragam atau bayar iuran apa pun,” katanya.
Awalnya ia hanya latihan dengan memakai sepatu sekolah seadanya.
Beberapa bulan berlatih, Eifie didaftarkan ke kompetisi pertamanya, yaitu Kejuaraan Walikota Cup Surabaya Se-Jawa Timur.
Ia mendapatkan uang bantuan Rp 200 ribu untuk membeli sepatu lari.
Karena harga di toko lebih mahal, ayah dan ibunya mencari tambahan hingga akhirnya sepatu itu bisa dibeli.
Tak sia-sia, sepatu itu ternyata menjadi modal Eifie meraih juara kedua untuk nomor lari 200 meter.
Sejak saat itu Eifie sering mengikuti lomba antarpelajar tingkat daerah hingga kejuaraan nasional. Tak hanya berlari di lintasan 100, 200, atau 400 meter, ia juga menjajal lompat jauh dan tolak peluru.
Di Pekan Paralimpik Pelajar Nasional 2023 di Palembang Eifie membawa pulang medali emas cabang lompat jauh.
Baca juga: Kisah Stanggy Anak Buruh Bangunan Berhasil Diterima Kedokteran UGM, Terinsipirasi dari "Dokter 2000"
Sedangkan dari ajang Pekan Paralimpiade Nasional 2024 Eifie sempat gagal meraih hasil maksimal di dua nomor.
Pasalnya sebulan sebelum kompetisi ayahnya meninggal dunia sehingga menyisahkan kesedihan mendalam baginya.
“Dulu suka marah kalau ayah telat sedikit jemputnya, padahal ayah juga capek. Sekarang aku mikir, kenapa ayah nggak nunggu sampai aku ada di titik ini,” ucapnya sedikit bergetar
Beruntung ia bisa menyabet medali perunggu di nomor lari 400 meter.
Tekanan dan rasa kehilangan memberinya banyak pelajaran. Debutnya di Pekan Paralimpiade Nasional 2024 dilalui dengan susah payah. Dua nomor awal berakhir tanpa medali.
“Takut nggak bawa pulang apa-apa,” ujarnya mengingat momen itu. Syukurlah, di nomor 400 meter, ia bangkit dan menyabet perunggu.
| Kisah Windy Penjual Jagung Bakar yang Raih Beasiswa PTN: Pagi Kuliah Hukum, Malam Berjuang Cari Uang |
|
|---|
| Dibesarkan Kakek-Nenek, Tegar Tak Menyangka Bisa Kuliah Kedokteran Gratis & Raih IPK Sempurna di UGM |
|
|---|
| Kisah Kembar Devi-Desi Anak Buruh Tani Lolos Beasiswa S2 ke Australia, Pernah Jadi SPG Demi Kuliah |
|
|---|
| Curhat Driver Ojol Tak Menyangka Anaknya Lolos Beasiswa Kedokteran, Arief: Doa Kami Tembus Langit |
|
|---|
| Sosok Devon Kei Enzo Jadi Mahasiswa Kampus Top Australia di Usia 15 Tahun, Punya Prestasi Luar Biasa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Eifie-Julian-Hikmah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.