Berita Viral

Viral, Kisah Perjuangan Bidan Seberangi Sungai Rela Bertaruh Nyawa Demi Obati Pasien di Indonesia

Menjalani profesi mulia ternyata harus menghadapi tantangan. Inilah pula yang dialami dua bidan ini, bertaruh nyawa demi mengobati pasien

|
Editor: Hilda Rubiah
ISTIMEWA/DOK.DONA
AKSI NEKAT BIDAN: Aksi nekat bidan Dona terekam saat menyeberangi sungai usai jembatan penghubung antar nagari putus. Ia membawa tas berisi peralatan medis untuk mengobati pasien yang telah lama menunggu. Bidan Dona menceritakan bahwa aksi nekat tersebut terjadi pada Jumat (1/8/2025) pagi, saat ia hendak mengunjungi seorang pasien di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. (Foto: Dok. Dona)  

TRIBUNJABAR.ID - Menjalani profesi mulia ternyata harus menghadapi tantangan. Inilah pula yang dialami dua bidan ini.

Selain tantangan lingkungan, tak jarang bidan yang bertugas di desa terpencil harus menghadapi tantangan infrastruktur.

Potret fasilitas, infrastruktur atau akses jalan yang sulit dilalui masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia rupanya masih nyata adanya.

Bahkan untuk mereka menuju ke fasilitas kesehatan pun cukup miris.

Tak jarang, bila situasi mendesak, para tenaga kesehatan termasuk bidan juga harus berjuang menuju rumah warga demi mengobati pasien.

Baca juga: Kisah Heroik Bripka Taswin, Polisi Selamatkan 3 Anak Telantar saat Patroli Malam, Jadi Figur Ayah

Seperti itulah yang dialami dua bidan ini kisah perjuangannya yang bertaruh nyawa menyeberangi sungai demi mengobati pasien, viral.

Kisah Bidan Dona

Kisah pertama datang dari Bidan Dona (46). Bidan Dona merupakan warga Desa Andilan, Jorong Setia, Nagari Simpang Tonang Selatan, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumbar yang baru-baru ini ramai dibicarakan publik.

Pasalnya, pada Jumat (1/8/2025) lalu, ia menerjang aliran sungai untuk mencapai rumah pasiennya.

Sejak mengabdi sebagai bidan ASN di daerah itu dari tahun 1999, itu adalah pengalam pertamanya harus berenang menyebrangi derasnya arus sungai di Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) gegara jembatan penghubung satu-satunya terputus.

Dalam video beredar, Bidan Dona tampak lihai berenang melintasi sungai.

Tak ada keraguan di raut wajahnya. Bidan Dona justru sumringah ketika berhasil melintasi aliran sungai tersebut.

Padahal, dalamnya sungai membuat seluruh tubuhnya hingga ke bagian leher terendam air.

Bahkan di punggungnya ia membawa sebuah tas yang diduga berisikan alat medis dan obat-obatan, yang tentunya ikut terendam air sungai.

Namun, janjinya untuk mengunjungi seorang pasien di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat membuat semangatnya tetap membara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved