Kecelakaan Maut di Tol Cipali

UPDATE: Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 187: Identitas Korban Ketiga Terungkap, Dia Warga Tangsel

Kecelakaan maut itu terjadi pada Minggu dini hari, sekitar pukul 05.05 WIB, di wilayah Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
LOKASI KECELAKAAN MAUT - Polisi melakukan olah TKP kecelakaan di ruas Tol Cipali KM 187.200 A, tepatnya di Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Minggu (3/8/2025) siang. 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Identitas korban tewas ketiga dalam kecelakaan maut di Tol Cipali KM 187.200 A pada Minggu (3/8/2025) dini hari akhirnya terungkap.

Korban yang sempat belum teridentifikasi tersebut diketahui bernama W.H. (39), seorang karyawan swasta asal Tangerang Selatan.

Ia menjadi salah satu dari tiga korban meninggal dunia setelah mobil yang ditumpanginya menabrak truk tronton yang sedang berhenti di bahu jalan.

KORBAN MENINGGAL - Tiga korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Tol Cipali berada di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025).
KORBAN MENINGGAL - Tiga korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Tol Cipali berada di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025). (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)

Menurut Kasubnit I Gakkum Satlantas Polresta Cirebon, Iptu Mei Hadi Kusuma, kecelakaan tragis ini terjadi ketika mobil Suzuki Ertiga oleng dan menabrak bagian belakang truk.

Total ada enam orang di dalam mobil, dengan tiga di antaranya tewas dan tiga lainnya, termasuk seorang balita, mengalami luka-luka.

Polisi saat ini masih terus mendalami penyebab pasti kecelakaan dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara di jalan tol.

Baca juga: Jejak Ban dan Puing Mobil Sisa Kecelakaan Maut di Tol Cipali Cirebon, Titik Tabrakan Ditelusuri

Korban Terakhir asal Tangsel

Korban berinisial W.H. (39), merupakan karyawan swasta yang diketahui beralamat di Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kasubnit I Gakkum Satlantas Polresta Cirebon, Iptu Mei Hadi Kusuma, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (3/8/2025) sore.

"Iya betul, salah satu korban yang sebelumnya belum teridentifikasi diketahui bernama W.H., usia 39 tahun, alamat Tangerang Selatan," ujar Mei.

Kronologi

Kecelakaan maut itu terjadi pada Minggu dini hari, sekitar pukul 05.05 WIB, di wilayah Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.

Sebuah mobil Suzuki Ertiga bernomor polisi B 1308 NKM menghantam bagian belakang truk tronton B 9921 KIT yang sedang berhenti di bahu jalan tol.

“Minibus itu mendahului dari arah kiri, kemudian oleng ke kiri dan menabrak bagian belakang truk yang sedang berhenti di bahu jalan."

"Akibat benturan keras, tiga orang penumpang meninggal dunia di rumah sakit,” ucap Mei, kepada Tribun saat ditemui di kantornya.

Ketiga korban meninggal dunia merupakan penumpang Ertiga, yakni:

S. R. (32), warga Desa Cigobang, Pasaleman, Cirebon.

K. (61), warga Desa Cigobang, Pasaleman, Cirebon.

W.H. (39), warga Tangerang Selatan.

Mereka dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan pertolongan medis di RSUD Arjawinangun.

Sementara itu, tiga korban lainnya mengalami luka-luka, termasuk A.N. (35), sopir Ertiga asal Tangerang Selatan; R. (61), warga Cirebon; serta seorang balita berusia 2,5 tahun berinisial W.F.N.

“Total ada enam orang di dalam mobil. Tiga di antaranya meninggal dunia, tiga lainnya luka-luka."

"Sopir Ertiga juga mengalami luka dan masih dalam perawatan,” jelas dia.

Polisi kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk mengkaji faktor kelalaian dan kondisi kendaraan saat kecelakaan terjadi.

Kedua kendaraan telah diamankan sebagai barang bukti di Kantor PJR Palikanci, dengan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 30 juta.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait faktor penyebab pasti kecelakaan, termasuk kondisi pengemudi dan kendaraan saat kejadian,” katanya. 

Peristiwa ini kembali mengingatkan akan risiko besar berkendara di jalan tol, terutama akibat praktik membahayakan seperti mendahului dari sisi kiri dan berhenti sembarangan di bahu jalan, yang kerap memicu kecelakaan fatal di Tol Cipali.(*)

Laporan Wartawan Tribunecirebon.com, Eki Yulianto

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved