Hasil Kongres GMNI di Bandung Jadi 2 Kubu: Ketua Hasil Lesehan Jalan Soekarno & Versi Gedung Merdeka
Kongres GMNI di Bandung sejak 15 hingga 30 Juli 2025 melahirkan dualisme kepemimpinan yang diiringi klaim masing-masing. Risyad Fahlefi dan Sujahri.
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Bandung sejak 15 hingga 30 Juli 2025 melahirkan dualisme kepemimpinan yang diiringi klaim masing-masing dari kedua kubu.
Sujahri Somar-Amir, Ketua dan Sekjen DPP GMNI hasil kongres yang digelar secara lesehan di Jalan Dr Soekarno pada 28 Juli. Satu lagi, Risyad-Patra selalu Ketua dan Sekjen GMNI hasil kongres di dalam Gedung Merdeka pada 30 Juli 2025.
Sejatinya, kedua kubu sejak 15 Juli 2025 berada dalam arena kongres di dalam Gedung Merdeka. Dinamika politik kongres yang meningkat membuat panitia pelaksana kongres, sempat dua kali menunda kelangsungan kongres.
Badan Pekerja Kongres, pada 25 Juli sempat mengumumkan pemberitauan soal penundaan kongres karena alasan keamanan dan perizinan. Pengumuman itu ditandatangani Ketua Panitia, Marianus Rawa Tamba.
Baca juga: Risyad Fahlefi dan Patra Dewa Pimpin GMNI 2025–2028, Siap Jadi Mitra Kritis Pemerintah
Semula, kongres akan digelar lagi pada 24 Juli. Namun, keputusan panitia itu ditunda. Muncul lagi kongres dilanjutkan pada 27 Juli. Lagi-lagi, saat itu, batal digelar. Hal itu terjadi karena menyangkut aspek keamanan.
Pada 28 Juli, karena kongres tak menemukan kepastian kelanjutan, sebagian peserta kongres yang tak bisa memasuki Gedung Merdeka, menggelar sidang pleno secara lesehan di Jalan Dr Soekarno dipimpin olehh Christovan Loloh, Wakil Ketua Pimpinan Sidang Pleno Tetap Ahmad Ridwan Syuhada, dan Sekretaris Pimpinan Sidang Pleno Tetap Endang Kurnia.
Sidang pleno dihadiri 84 DPD dan DPC definitif serta 5 DPC caretaker dari 137 peserta kongres. Sidang pleno Kongres tersebut menetapkan Sujahri Somar dan Amir Mahfut sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP GMNI versi tanggal 28 Juli.
Namun, bagi Badan Pekerja Kongres GMNI selaku panitia pelaksana, kongres tersebut tak bisa dilegitimasi.
Pada 29 Juli, Badan Pekerja Kongres GMNI, mengeluarkan surat berisi pemberitahuan bahwa kelanjutan kongres akan digelar pada 29 Juli di Gedung Merdeka. Kemudian pada 30 Juli, terpilihlah Risyad Fahlefi dan Patra Dewa selaku Ketua dan Sekjen DPP GMNI.
Baca juga: Kongres GMNI di Gedung Merdeka Bandung Berlarut-larut, Hampir 2 Pekan Belum Selesai Cari Ketua Baru
Sedianya, kongres ini digelar untuk mempersatukan Kembali dualism kepemimpinan di GMNI di periode sebelumnya. Antara kubu Imanuel Cahyadi dan Arjuna Putra Aldino. Namun, di kongres Bandung ini,alih-alih menyatukan dua kubu, ternyata masih melahirkan dualisme kepemimpinan.
Berjanji Rekonsiliasi
Selepas penutupan Kongres GMNI, Risyad berjanji untuk menyatukan kembali dualisme kepemimpinan di GMNI, imbas dinamika kongres yang tak bisa diselesaikan musyawarah antara kedua pihak.
"Saya berniat untuk menginisiasi, rekonsiliasi di antara semua kawan-kawan yang ada di GMNI itu sendiri. Bagaimana nanti mekanismanya? Mungkin pandangan-pandangan saya, kita bisa bentuk yang namanya forum komunikasi atau manjelis komunikasi seperti itu kira-kira," ucap Risyad.
Sebelumnya, Sujahri yang menyampaikan pidato terpilihnya dia sebagai Ketua Umum DPP GMNI di Penjara Banceuy, mengaku akan berusaha untuk mempersatukan Kembali dualisme tersebut.
“Kemenangan ini bukanlah milik kami sendiri tapi kemenangan seluruh kader GMNI se-Indonesia. Dan dalam rangka melaksanakan agenda persatuan GMNI, kami berencana menjumpai Bung Risyad dan Bung Patra sehingga ketegangan dan perbedaan selama proses kongres berlangsung bisa kita akhiri dengan baik demi kepentingan GMNI, rumah yang kita cintai,” sambungnya.
GMNI Kota Sukabumi Turun Jalan, Tagih Janji Ayep Evaluasi Tunjangan Perumahan Anggota DPRD |
![]() |
---|
DPP PA GMNI Sampaikan Duka untuk Korban Demo, Minta Semua Pihak Menahan Diri dan Tak Terprovokasi |
![]() |
---|
9 Lokasi Kantong Parkir untuk Kirab Budaya HUT ke-80 Jabar di Bandung Hari Ini |
![]() |
---|
Kirab Budaya Meriahkan HUT ke-80 RI dan Jabar di Bandung Sore Ini, Catat Rute dan Rekayasa Lalin-nya |
![]() |
---|
Jadwal & Rute Kirab Budaya HUT ke-80 Jabar 19 Agustus 2025, Mulai di Gedung Merdeka Pukul 15.00 WIB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.