Rampungkan Reses, Anggota DPRD Jabar Sri Dewi Rangkum Keluh Kesah hingga Aspirasi Warga KBB
Anggota DPRD Jabar Sri Dewi Anggraini telah merampungkan rangkaian reses ke 3 tahun sidang 2024-2025.
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Siti Fatimah
Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Anggota Komisi 2 DPRD Jawa Barat (Jabar) Sri Dewi Anggraini telah merampungkan rangkaian reses ke 3 tahun sidang 2024-2025.
Setidaknya ada 8 titik yang telah disambangi oleh Sri Dewi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sejak 21-30 Juli 2025.
Sri Dewi mengungkapkan, sejumlah aspirasi maupun keluhan disampaikan langsung oleh warga. Mulai dari soal keluh kesah kondisi ekonomi, kondisi insfrastruktur, hingga soal pendidikan.
"Banyak aspirasi dan kelurahan yang disampaikan warga kepada saya, mulai dari soal ekonomi, insfrastruktur, hingga pendidikan. Pada intinya mereka ingin ekonomi stabil, harga terjangkau, dan kemudahan akses," kata Sri Dewi, Rabu (30/7/2025).
Sri Dewi mengungkapkan, meski menampung semua aspirasi, dirinya lebih fokus pada aspirasi pada sektor perekonomian yang menjadi tugas dan fungsi Komisi 2 DPRD Jabar.
Ada sejumlah hal yang telah dirangkum oleh Sri Dewi yang nanti akan dijadikan data tindak lanjut dengan dinas terkait di Pemprov Jabar.
"Di sektor perdagangan misalnya, ada warga yang mengeluhkan soal ketatnya persaingan di era digital, mereka rata-rata masih berdagang secara tradisional, nanti kami sampaikan agar dinas terkait memasifkan edukasi ke daerah-daerah terkait perdagangan digital, biar mereka upgrade," ungkapnya.
Selain itu, aspirasi terkait terbentuknya kelompok tani dj Bandung Barat juga menjadi salah satu perhatian Sri Dewi.
Dengan konsep yang disodorkan, konsep kelompok tani akan dapat menimbulkan efek positif mulai dari kemakmuran, kesejahteraan, hingga lepas dari jeratan Bang Emok.
"Di Cipeundeuy kemarin ada yang mengaspirasikan soal pembentukan ekosistem pertanian berbasis smart farming, mereka ingin punya penghasilan secara bersama, punya penghasilan, sehingga tidak lagi terjerat Bang Emok, hutang nya banyak," ujarnya.
Ketahanan pangan turut menjadi fokus Sri Dewi di Bandung Barat. Dengan kondisi alam yang sangat mendukung sistem pertanian, Bandung Barat memiliki potensi besar untuk menciptakan ketahanan pangan dalam lingkup paling kecil.
Sri Dewi memastikan akan membawa temuan reses kali ini dalam berbagai pertemuan maupun sidang dengan dinas Pemprov Jabar.
Dirinya akan mendorong dinas-dinas tersebut membuat regulasi yang berpihak kepada masyarakat.
"Intinya karena komisi 2 ini fokus kepada perekonomian, kami mendorong dinas-dinas fokus pada program ketahanan pangan. Masyarakat merasakan langsung program bantuan ke masyarakat yang dapat diakses dengan mudah," pungkasnya.
Suasana Rumah Duka Mahasiswa Unpad Korban Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Dimakamkan Hari Ini |
![]() |
---|
Komisi III DPRD Jabar Tinjau Aset BPKAD di Sumedang, Pastikan Pemanfaatan Aset Berjalan Optimal |
![]() |
---|
Ada Ruang Tunggu Lansia & Jalur Khusus Disabilitas, Daop 2 Bandung Wujudkan Layanan Publik Inklusif |
![]() |
---|
Disdik Sumedang Dukung "Rereongan Sapoe Sarebu", Empati Pelajar Bakal Tumbuh |
![]() |
---|
Soroti Gerakan Sapoe Sarebu, Andhika Surya Gumilar: Jangan Sampai Membebani Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.