Situs OPD di Bandung Barat Diserang Puluhan Ribu Kali Tahun Ini, Terungkap Kondisi Data Penduduknya

Situs atau website Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bandung Barat, Jawa Barat, mendapat serangan masif pada rentang Januari-Juni 2025.

Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Giri
hackronomicon.com
ILUSTRASI HACKER - Situs atau website Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bandung Barat, Jawa Barat, mendapat serangan masif pada rentang Januari-Juni 2025. Serangan siber itu mencapai 36 ribu kali. 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Situs atau website Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bandung Barat, Jawa Barat, mendapat serangan masif pada rentang Januari-Juni 2025. Serangan siber itu mencapai 36 ribu kali.

"Mulai dari aplikasi dan website. Untungnya masih firewall jadi bisa kami langsung tangani," kata Kadiskominfo Bandung Barat, Yoppie Indrawan, Selasa (29/7/2025).

Yoppie tak merinci lebih jauh OPD mana saja yang mendapat serangan siber. Namun, Yoppie memastikan tak ada serangan yang sampai merusak data. Termasuk data kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bandung Barat.

"Sejauh ini masih aman, tidak ada peretasan data penduduk. Kami juga belum ada laporan terkait hal itu dari Disdukcapil," katanya.

Dia mengatakan, Pemkab Bandung Barat memiliki Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) yang bertugas menangani gangguan dan ancaman hingga menangkal serangan siber yang menargetkan situs pemerintah maupun aplikasi milik Pemkab Bandung Barat.

Baca juga: Heboh Website Pemkab Kuningan Diduga Bocor Hingga Muncul Beranda Situs Judi Online

"Begitu ada laporan atau indikasi adanya serangan, tim TTIS segera melakukan tindakan perbaikan dan pemulihan untuk memastikan website pemerintah kembali berfungsi dengan baik dan aman dari konten negatif," ucapnya.

Sebelumnya, media sosial X dihebohkan dengan pengakuan DigitalGhost yang menyatakan telah menguasai data pribadi 4,6 juta warga Jabar.

Dalam unggahannya pada 10 Juli 2025 pukul 16.33 WIB, akun DigitalGostt mempertanyakan sistem pertahanan siber di Indonesia. Dia pun menyindir lemahnya pengamanan data oleh instansi pemerintah.

Hello Indonesian people (especially the people of West Java), could your personal data be in my possession? Where is the cyber defense? Is it asleep on a pile of money?”. "Halo masyarakat Indonesia (terutama masyarakat Jawa Barat), mungkinkah data pribadi Anda ada di tangan saya? Di mana pertahanan sibernya? Apakah ia tertidur di atas tumpukan uang?”, tulisnya dalam bahasa Inggris.

Baca juga: Bantahan Sekda Jabar, Kebocoran Data Jutaan Warga Jabar Itu Bohong Belaka

Dalam unggahan itu pun, terlihat logo resmi Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah dari Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat serta deskripsi data yang mencakup informasi sensitif antara lain alamat, nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK), email, dan pekerjaan.

Akun DigitalGhostt sendiri merupakan pengguna aktif forum dark web yang memiliki sejumlah unggahan dan reputasi tinggi dalam komunitas yang biasa digunakan untuk jual beli data hasil peretasan.

Dalam cuitannya, akun @H4ckmanac mengungkap bahwa DigitalGhostt disebut-sebut merupakan hacker yang pernah membobol 700 ribu data individu di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved