Peretasan Data Pribadi di Jabar
Data 4,6 Juta Warga Jabar Diduga Bocor, Diskominfo Bandung Cegah Serangan Hacker dengan Cara Ini
Terkait pengamanan data tersebut, Diskominfo tengah mempersiapkan pembangunan Security Operation Center (SOC)
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa
KEPALA DISKOMINFO - Kepala Diskominfo Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, langsung bergerak melakukan pencegahan usai muncul dugaan kebocoran 4,6 juta data pribadi warga Jawa Barat.
Sebagai bentuk pencegahan, Ayi juga meminta semua masyarakat dan ASN agar tidak membagikan data pribadi di kanal tidak resmi, mengganti kata sandi secara berkala dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol, serta mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA).
"Kewaspadaan terhadap upaya phishing atau penipuan digital juga penting. Jangan sembarangan klik tautan yang tidak jelas sumbernya," katanya.
Baca juga: Heboh Isu Kebocoran Data, Pemprov Jabar Tegas Bantah: "Tidak Sesuai Fakta!"
Berita Terkait: #Peretasan Data Pribadi di Jabar
| Disdukcapil Kota Bandung Jamin Data Warga Tidak Bocor, Pengamanan Dilakukan di Tingkat Nasional |
|
|---|
| Bantahan Sekda Jabar, Kebocoran Data Jutaan Warga Jabar Itu Bohong Belaka |
|
|---|
| Pemkot Bandung Klaim Data Warganya Aman di Tengah Dugaan 4,6 Juta Data Milik Jabar Bocor |
|
|---|
| Data Warga Sempat Diklaim Diretas, Pakar ITB Ungkap Kelamnya Praktik Jual Beli Data di Dark Web |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kepala-diskominfo-kota-bandung-yayan-ahmad-brilyana.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.