Viral Hacker Klaim Retas Data Jabar, Disdukcapil Pangandaran: Data Warga Aman Terkendali

Yadi Setiadi, mengatakan, hingga kini tidak ditemukan adanya kebocoran administrasi data kependudukan di wilayahnya.

Penulis: Padna | Editor: Ravianto
Padna/Tribun Jabar
HACKER - Yadi Setiadi Kepala Disdukcapil Kabupaten Pangandaran memastikan bahwa data kependudukan warganya aman dari upaya peretasan yang belakangan ramai diperbincangkan.  

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat memastikan bahwa data kependudukan warganya aman dari upaya peretasan yang belakangan ramai diperbincangkan. 

Kepastian ini disampaikan menyusul adanya klaim seorang hacker yang mengaku sudah membobol jutaan data pribadi warga di Jawa Barat tidak lama ini.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pangandaran, Yadi Setiadi, mengatakan, hingga kini tidak ditemukan adanya kebocoran administrasi data kependudukan di wilayahnya.

"Untuk di Kabupaten Pangandaran, saya kira administrasi kependudukan masih aman. Alhamdulillah tidak ada, tadi juga saya baru briefing dengan Pak Kepala Bidang dan sampai sekarang belum ada laporan," ujar Yadi kepada Tribun Jabar di Pangandaran, Senin (28/7/2025) siang.

Pihaknya pun terus melakukan langkah antisipatif untuk mencegah potensi peretasan, satu di antaranya memastikan ketelitian operator dalam proses input data.

Baca juga: 4,6 Juta Data Warga Jabar Diduga Bocor Diretas Hacker, Diskominfo Koordinasi dengan Polda Jabar

"Untuk antisipasi, saya sudah minta operator agar lebih berhati-hati. Setiap data yang diinput harus jelas prosedur dan dokumennya," katanya.

Saat ini, kata Yadi, jumlah data kependudukan yang tercatat di Disdukcapil Kabupaten Pangandaran mencapai sekitar 447.225 jiwa.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari. 

Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan terkait peretasan data warga di Kabupaten Pangandaran.

"Tidak ada. Tadi juga saya rapat dan sempat membicarakan hal itu. Sampai sekarang belum ditemukan adanya kebocoran data," ucap Tonton.

Sebelumnya, beredar isu kebocoran data pribadi warga mencuat setelah seorang hacker mengklaim telah meretas 4,6 juta data penduduk di Jawa Barat. (*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved