4,6 Juta Data Warga Jabar Diduga Bocor Diretas Hacker, Diskominfo Koordinasi dengan Polda Jabar

Erwan setiawan sudah memerintahkan instansi terkait untuk segera melakukan penangan terhadap kabar peretasan data warga tersebut.

Biro Adpim Jabar
Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan Menghadiri dan Melepas Peserta Indomaret Funbike 2025 di Area Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (27/7/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jutaan data pribadi warga Jawa Barat diduga diretas oleh hacker dan informasi ini disebar melalui akun media sosial X dengan akun DigitalGhostt atau @ghosthackerwar.

"Hello Indonesian people (especially the people of West Java), could your personal data be in my possession? Where is the cyber defense? Is it asleep on a pile of money?," tulis akun tersebut.

"Halo masyarakat Indonesia (terutama masyarakat Jawa Barat), mungkinkah data pribadi Anda ada di tangan saya? Di mana pertahanan sibernya? Apakah ia tertidur di atas tumpukan uang?,"

Wakil Gubernur Jabar, Erwan setiawan membenarkan dan sudah mengetahui adanya informasi tersebut, bahkan pihaknya sudah memerintahkan instansi terkait untuk segera melakukan penanganan.

"Saya baru tahu tadi malam, dan saya sudah sampaikan kepada Diskominfo untuk segera berkoordinasi dengan Cyber Crime Polda Jawa Barat dalam penanganan ini," ujar Erwan saat ditemui di SOR Arcamanik, Minggu (27/6/2025).

Menurutnya, penanganan terkait kasus tersebut harus segera dilakukan agar kebocoran data warga Jawa Barat akibat direras oleh hacker tidak semakin banyak.

"Jangan sampai dibiarkan, melebar dan lebih banyak lagi korban masyarakat Jawa Barat. Tadi ada 9 persen warga Jawa Barat atau 4,6 juta (yang diduga bocor)," katanya.

Atas hal tersebut, Erwan berharap dari penelaahan nanti oleh Unite Cyber Crime atau Direktorat Reserse Siber (Ditres Siber) Polda Jabar dan juga Diskominfo Jawa Barat bisa segera menyelesaikan kasus ini secepatnya.

"Besok Senin saya akan kooordinasi lagi," ucap Erwan.

Saat disinggung penyebab data warga Jawa Barat itu akibat lemahnya sistem pengamanan, Erwan belum bisa memastikan karena masih perlu menunggu hasil penelaahan dari Diskominfo Jabar dan cyber crime Polda Jabar.

"Saya belum tahu (penyebab), saya baru tahu tadi malam ada kejadian seperti itu. Makanya saya langsung meminta dinas terkait Diskominfo dengan cyber crime untuk segera bertindak cepat dan besok saya tunggu jawaban dari Diskominfo seperti apa," ujarnya.

Erwan juga mengaku, belum mengetahui secara pasti soal kebocorannya seperti apa, sehingga terkait hal ini masih perlu dilakukan penelaahan.

"Saya juga gak tahu kebocorannya seperti apa yang 4,6 juta ini, kan kita juga baru menduga-duga belum tahu seperti apa kebocorannya," ujar Erwan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved