Cucun Ahmad Syamsurijal Bangga Kiprah PKB Bandung, Politik Kehadiran Bukan Sekadar Lima Tahunan

Momen spiritual tersebut berlangsung di Dome Bale Rame, Kecamatan Soreang, pada Minggu, 27 Juli 2025, menghadirkan penceramah kondang, Gus Muwafiq.

PKB
Istighosah Kubro menjadi bagian sejarah penting Partai Kebangkitan Bangsa dalam menyambut Hari Lahir ke 27, digelar di Dome Bale Rame, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, dengan menghadirkan penceramah Gus Muwafiq. Minggu, 27 Juli 2025. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Soreang menjadi saksi sejarah bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merayakan perjalanan panjang menuju usia ke-27.

Perayaan kali ini terasa istimewa dengan digelarnya Istighosah Kubro sebagai rangkaian peringatan hari lahir partai.

Momen spiritual tersebut berlangsung di Dome Bale Rame, Kecamatan Soreang, pada Minggu, 27 Juli 2025, menghadirkan penceramah kondang, Gus Muwafiq, yang menjadi magnet bagi para jamaah dan kader.

Acara tersebut semakin berwarna dengan kehadiran jajaran elite partai. Wakil Ketua Umum PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, tampak hadir bersama Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Bandung yang juga Bupati Bandung, Dadang Supriyatna.

Keduanya hadir tidak sekadar sebagai undangan, tetapi sebagai bagian penting dari denyut nadi PKB di tingkat daerah maupun nasional.

Cucun tak menyembunyikan rasa bangganya terhadap peran PKB di Kabupaten Bandung. Baginya, eksistensi partai di daerah ini tidak hanya menjadi kebanggaan warga lokal, melainkan juga memberi kontribusi besar pada citra PKB di tingkat nasional.

Ia menggarisbawahi bahwa DPC Kabupaten Bandung bersama para kader dan legislator telah bekerja melampaui batas ekspektasi.

"Bandung bukan hanya kebanggaan masyarakat Bandung, tapi kebanggaan kami juga di PKB. Saya sebagai wakil ketua umum mengapresiasi langkah-langkah teman-teman kader semua dari DPC, teman-teman DPRD," ujarnya.

Cucun menekankan bahwa PKB di bawah kepemimpinan Dadang Supriyatna telah memberikan teladan nyata bahwa politik kehadiran bukan sekadar jargon yang muncul setiap momentum pemilu. Baginya, politik kehadiran PKB adalah bukti konsistensi dalam menghadirkan solusi bagi masyarakat setiap saat.

"PKB bukan hanya kata-kata. Selama ini di bawah kepemimpinan Pak Dadang Supriyatna, apa yang dilakukan, kemampuan satu konsep bahwa politik kehadiran PKB itu bukan lima tahunan," tuturnya.

Ia pun menegaskan kembali prinsip dasar partai: hadir di tengah rakyat sekecil apapun kontribusinya, selama manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

"PKB akan selalu hadir, sekecil apapun kemampaan, sekecil apapun yang bisa dilakukan, yang penting hadir dan manfaat rakyat bisa merasakan," tegas Cucun.

Mengusung tema Indonesia Produktif, PKB ingin memastikan pembangunan memberikan dampak nyata bagi rakyat kecil. Sumber daya alam yang melimpah menjadi fokus perhatian, sejalan dengan semangat Pasal 33 UUD 1945 yang kerap disuarakan partai di tingkat nasional.

"Makanya kemarin PKB menjadi satu isu nasional berbicara tentang pasal 33. Jadi semua kekayaan alam ini, di bawah kepemimpinan Pak Prabowo," jelasnya.

Cucun kemudian menyinggung peran Ketua Umum PKB yang kini menjabat sebagai Menko Pembangunan Manusia. Ia menekankan keseriusan pemerintah dalam menindaklanjuti program pengentasan kemiskinan, selaras dengan prinsip tasarruful imam ala ra'iyah manutun bermaslahah, atau pemanfaatan kekuasaan demi kemaslahatan rakyat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved