Polemik Pocari Run di Bandung
Bagi-bagi Bir di Pocari Sweat Run 2025 Bandung, Antara Budaya Lari Global dan Budaya Indonesia
Ajang Pocari Sweat Run Indonesia 2025 di Bandung, 19-20 Juli 2025 ini memang menuai banyak kritik.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ravianto
Freerunners Bandung Minta Maaf
Ramai polemik bagi-bagi bir di acara Pocari Sweat Run Indonesia 2025 di Bandung, 19-20 Juli 2025, Freerunners Bandung akhirnya minta maaf
Dalam pernyataannya, mereka menyampaikan permohonan maaf dengan adanya aksi bagi-bagi bir di acara lari ini.
“Kami Freerunners Bandung dengan rendah hati memohon maaf pada seluruh pihak atas kegaduhan yang saat ini terjadi. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyediaan beer yang ada di area Cheering Zone tidak sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai budaya lokal dan norma yang dijunjung tinggi oleh sebagian besar warga masyarakat,” tulisnya di media sosial yang diunggah Selasa (22/7/2025).
“Kami menghargai setiap masukan yang telah diberikan dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan kegaduhan yang timbul,” lanjutnya.
Bir yang disediakan oleh Freerunners ternyata merupakan hasil kolaborasi dengan Pace n Place.
“Kami juga izin mengklarifikasi bahwa penyediaan beer di area cheering zone dalam kegiatan Pocari Sweat Run Indonesia 2025 merupakan bagian dari kolaborasi resmi antara Freerunners Bandung dan Pace n Place. Yang mana Beer tersebut disediakan oleh pihak Pace n Place dengan persetujuan dari Freerunners Bandung,” tulisnya.
Freerunners pun menegaskan bahwa pemberian minuman beralkohol ini telah diberi tanda, dan tidak memaksa para pelari meminumnya.
“Seluruh aktivitas pemberian beer dilakukan secara sukarela, dengan penjelasan verbal dan visual yang jelas bahwa minuman yang diberikan adalah beer, tanpa adanya unsur paksaan.
Kami berkomitmen untuk melakukan perbaikan ke depan agar seluruh kegiatan tetap relevan, inklusif, sesuai norma dan budaya yang berlaku di masyarakat,” ungkapnya.
Melalui kejadian ini, Freerunners pun meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.
“Sekali lagi, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya dan semoga seluruh pihak bisa menerima permohonan maaf ini,” tutupnya.
Berikut adalah masalah-masalah utama yang menjadi sumber kritik penyelenggaraan Pocari Sweat Run 2025 di Bandung, 19-20 Juli 2025:
Kemacetan Lalu Lintas yang Parah:
Ini adalah keluhan paling dominan dari warga Bandung, terutama pengendara ojek online (ojol) dan taksi. Penutupan atau rekayasa jalur lari menyebabkan kemacetan di berbagai ruas jalan utama kota, terutama di titik-titik seperti Cicadas, Kiaracondong, Viaduct, dan sekitar Gedung Pakuan.
Warga dan pengendara merasa terganggu karena kesulitan beraktivitas dan mencari nafkah. Beberapa pelari bahkan mengaku "dimaki-maki" oleh pengendara yang kesal.
Pocari Sweat Run Indonesia 2025
budaya
Komunitas Pace and Place
Freerunners
Kota Bandung
Pace n Place
30 Anggota Freeruners Mulai Sapu Balai Kota Bandung, Sanksi Bagikan Bir saat Lomba lari |
![]() |
---|
Komunitas yang Bagi Bir saat Lomba Lari Disanksi Bersihkan Balkot Bandung, Areanya Segera Ditentukan |
![]() |
---|
Pemkot Bandung Sanksi Komunitas yang Bagikan Bir saat Lomba Lari, DPRD Nilai Sudah Tegas |
![]() |
---|
Dirugikan, Panitia Pocari Sweat Run Blacklist Komunitas yang Bagikan Bir saat Lomba Lari di Bandung |
![]() |
---|
Bagi-bagi Bir di Pocari Sweat Run, Komunitas Lari Didenda Rp5 Juta dan Bersihkan Balkot 2 Minggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.