Tragedi Nikahan Anak KDM di Garut

Wagub Jabar Erwan Setiawan Semangati Anak Dedi Mulyadi setelah Tragedi Makan Gratis di Garut

Wagub Jabar Erwan Setiawan memberikan semangat kepada putra Dedi Mulyadi, Maula Akbar, setelah tragedi meninggalnya tiga orang di Pendopo Garut.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribunjabar.id/Eki Yulianto, Adi Sasono
MEMBERIKAN SEMANGAT - Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan (kiri) memberikan semangat kepada Maula Akbar (tengah) setelah tragedi meninggalnya tiga orang di rangkaian pernikahan putra Dedi Mulyadi di Garut. 

Mereka terdiri atas berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut, termasuk tim pengamanan, event organizer atau wedding organizer (WO), anggota Satpol PP, petugas kesehatan, hingga tim ambulans yang ada di lokasi.

"Dan sudah kita serahkan semua ke Krimum Polda Jabar," kata Joko.

Gerbang Timur Pendopo Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025). Sejumlah aparat kepolisian dan Satpol PP berjaga usai insiden sejumlah warga tewas usai mengantre makanan di Pesta Rakyat yang merupakan rangkaian pernikahan Maula Akbar, putra dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina.
Gerbang Timur Pendopo Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025). Sejumlah aparat kepolisian dan Satpol PP berjaga usai insiden sejumlah warga tewas usai mengantre makanan di Pesta Rakyat yang merupakan rangkaian pernikahan Maula Akbar, putra dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina. (KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG)

Joko menyampaikan, pelimpahan perkara ini merupakan perintah langsung dari Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan.

Ia menjelaskan, Polres Garut tetap siap mendukung dan membantu proses penyidikan yang dilakukan oleh Polda Jabar.

"Kita juga siap membantu melakukan apabila dilakukan oleh Polda Jabar," tutup Joko.

Bantah Makan Gratis

Sebelumnya, Maula Akbar dan Putri Karlina melakukan konferensi pers di rumah dinasnya pada Sabtu (19/7/2025) atas insiden makan gratis.

BERBICARA DI DEPAN WARTAWAN - Maula Akbar dan Putri Karlina berbicara di depan para wartawan di rumah dinasnya di Kab Garut, Sabtu (19/7/2025).  Mereka memberikan keterangan terkait tragedi maut dalam rangkaian pernikahannya di Pendopo Garut pada Jumat (18/7/2025).
BERBICARA DI DEPAN WARTAWAN - Maula Akbar dan Putri Karlina berbicara di depan para wartawan di rumah dinasnya di Kab Garut, Sabtu (19/7/2025). Mereka memberikan keterangan terkait tragedi maut dalam rangkaian pernikahannya di Pendopo Garut pada Jumat (18/7/2025). (Tribunjabar/Adi Sasono)

Baca juga: UPDATE Tragedi Maut di Nikahan Anak Dedi Mulyadi di Garut, Polisi Periksa 10 Orang Termasuk EO

"Padahal niatan kami bukan untuk makan gratis," kata Maula Akbar.

Menurut Maula Akbar, agenda pemberian makanan tersebut awalnya hanya untuk warga yang telah menantikan acara pada Jumat malam.

Adapun, acara tersebut adalah panggung kesenian yang diselenggarakan oleh Gubernur Jawa Barat sekaligus ayah Maula Akbar, Dedi Mulyadi.

"Niat kami hanya ketika warga sudah mulai berkumpul pada siang hari menunggu acara kegiatan hiburan yang diadakan oleh orang tua kami pada malam hari, saya berpikir daripada warga cuman hanya menunggu berdiri dan juga makanan masih banyak," kata Maula Akbar.

Anggota DPRD Jabar ini juga mengaku bahwa awalnya ia ingin Pendopo Garut tetap dibuka tanpa penyekatan.

"Karena dalam konsep saya bersama istri itu dilakukan secara terbuka tanpa ada penutupan, tanpa ada penyekatan, tanpa ada pengumuman," tutur dia.

Maula Akbar juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan pengumuman adanya makan gratis pada waktu tersebut.

"Jikalau memang rekan-rekan melihat ada flyer yang bertuliskan di jam 1 siang itu bukan untuk kegiatan tersebut," ucap Maula AKbar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved