Breaking News

Tukar Nasib di Hari Jadi Purwakarta: Pejabat Menyapu, Petugas Kebersihan Dijamu

Om Zein, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghargaan sekaligus refleksi. 

tribunjabar.id / Deanza Falevi
Kegiatan bertajuk "Tukar Nasib", di mana para pejabat daerah Purwakarta meninggalkan atribut jabatannya dan berperan sebagai petugas kebersihan, sementara para petugas kebersihan menikmati malam sebagai tamu kehormatan, Jumat (18/7/2025) malam. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Suasana berbeda tampak di Pendopo Pemkab Purwakarta pada Jumat (18/7/2025) malam. 

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Purwakarta di tahun 2025 ini, digelar sebuah kegiatan unik bertajuk "Tukar Nasib", di mana para pejabat daerah meninggalkan atribut jabatannya dan berperan sebagai petugas kebersihan, sementara para petugas kebersihan menikmati malam sebagai tamu kehormatan.

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, yang akrab disapa Om Zein, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghargaan sekaligus refleksi. 

"Kami ingin memberikan kebahagiaan untuk mereka. Karena tanpa mereka, Purwakarta akan kumuh, kotor, dan sampah berantakan di mana-mana," ujar Om Zein kepada Tribunjabar.id, Jumat (18/7/2025).

Menurut Om Zein, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyadarkan masyarakat dan para pejabat agar tidak membuang sampah sembarangan dan lebih menghargai profesi kebersihan. 

"Mereka biasanya melayani kita, malam ini kita yang melayani mereka. Kita tukar nasib. Mereka pakai kemeja dan dasi, kita pakai baju kebersihan," ucapnya.

Kegiatan ini melibatkan 520 petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purwakarta. Mereka dijamu secara khusus dan dilayani oleh para penjabat, mulai dari makan malam.

Para petugas kebersihan tersebut tak perlu membersihkan sisa sampah, karena para penjabat yang akan membersihkannya.

Mereka juta terlihat menggunakan pakaian ala penjabat, kemeja putih dengan dasi serta celana hitam.

Salah satu petugas kebersihan, Oli Solihin (53), yang sudah 17 tahun bekerja sebagai awak angkutan sampah, mengungkapkan rasa senangnya bisa kembali merasakan kegiatan ini. 

"Dulu waktu zaman Kang Dedi Mulyadi rutin tiap tahun. Sekarang diadakan lagi. Ya senang, ada silaturahmi, ada komunikasi antara bawahan dan atasan," katanya.

Oli menambahkan bahwa kegiatan ini membuat mereka merasa dihargai, tidak hanya sebagai tenaga kerja tetapi sebagai bagian penting dari kota. 

"Kami ingin mereka (pejabat) merasakan juga capeknya nyapu dan kerja lapangan. Malam ini kita jadi atasan, mereka jadi anak buah," ujarnya dengan bangga.

Program "Tukar Nasib" ini sebelumnya pernah digagas oleh Bupati terdahulu Dedi Mulyadi, dan kini dihidupkan kembali oleh Om Zein sebagai bentuk kesinambungan nilai-nilai kemanusiaan dan penghargaan atas profesi yang kerap terabaikan.

Rencananya, program ini akan menjadi agenda tahunan Pemkab Purwakarta, dengan lokasi dan konsep yang terus disesuaikan agar semakin menyentuh dan relevan.

"Kegiatan ini bukan hanya penghargaan untuk mereka, tapi juga penyadaran bagi kita semua bahwa pekerjaan mereka adalah sesuatu yang sangat berarti. Dan belum tentu bisa kita lakukan sendiri," ujar Om Zein.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved