Awal Mula Bullying Dialami Siswa SMA Garut yang Akhiri Hidup, Keterangan Guru BK Ungkap Penyebabnya

Akhirnya kini terungkap awal mula bullying yang dialami siswa SMA di Garut hingga mengakhiri hidup. Keterengan Guru BK mengungkap penyebabnya

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Youtube channel KANG DEDI MULYADI CHANNEL
KASUS PEMBULLYAN: Fuji Lestari, ibu korban P siswa SMA di Garut yang diduga mengakhiri hidup setelah jadi korban bully, curhat pilu saat didatangi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. - Akhirnya kini terungkap awal mula bullying yang dialami siswa SMA di Garut hingga mengakhiri hidup. Keterengan Guru BK mengungkap penyebabnya 

"Tidak merasa ada laporan ke saya dan BK yang melaporkan kelas 10.10," tambahnya.

Akibat kasus rokok elektrik tersebut, P diduga menjadi korban bully teman sekelasnya.

Meski begitu, Yuli sebagai wali kelas mengaku tak mendengar masalah yang dialami P tersebut.

"Tidak mendapat informasi, saya baru dapat informasi hari rabu dari ibu langsung. Tidak ada (yang bercerita)," ujar Yuli.

Karena tak ada laporan tersebut, Yuli pun tidak mencari tahu tentang hal yang dialami P.

"Karena tidak ada laporan ke saya dan saya juga tidak merasa ada perundungan sehingga saya tidak bertanya juga pada mereka," katanya.

Tak hanya itu, Yuli juga tampaknya tak ada usaha mencari tahu setelah adanya postingan ibu korban di media sosial.

"Postingan itu terjadi di saat udah pembagian raport anak-anaknya juga sudah tidak ada," sambungnya.

Sementara itu Guru BK mengatakan kasus siswa ketahuan membawa rokok elektrik tersebut terjadi pada tiga minggu pertama semester satu.

"Saya tau itu dari penggunaan vape, vape itu dari semester satu, 3 minggu semester satu. Kita menerima video anak yang di kelas itu sedang menggunakan vape, dan itu dijadikan SW," ujar Guru BK.

Menurutnya video siswa SMA merokok elektrik itu dilihat kakak kelas yang kemudian melaporkannya.

Guru BK mengaku setelah mendapat laporan itu pihaknya langsung mendatangi siswa yang merokok tersebut di kelasnya.

Kemudian Guru BK iitu menegaskan bahwa laporan tersebut bukan dari P.

"Bukan almarhum. Dan saya sudah tegaskan di kelas itu bukan dari kelas ini. Tapi ada sebagian siswa, saya tidak mengutarakan," tegasnya.

Baca juga: Perkataan Guru yang Diduga Bully Siswa Garut hingga Akhiri Hidup, Bikin Korban Sakit Hati

Sementara itu ibu korban, Fuji Lestari bercerita bahwa anaknya atau korban dipanggil guru atas kasus siswa SMA Garut merokok elektrik tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved